Read this story in English Link
Sebagai sebuah pulau kecil, Enggano ibarat pulau misteri yang mesti saya ceritakan buat sahabat semua.
Pulau dua (Enggano) di senja hari (photo oleh Zulvan Zaviery)
Arti kata Enggano1. Asal kata Enggano sendiri berasal dari bahasa Portugis yang artinya kecewa. Alkisah, kedatangan bangsa Portugis tidak disambut baik oleh penduduk pulau dan akhirnya mereka memilih untuk memutar haluan kapal menuju laut lepas.
2. Adalah seorang pengelana dunia asal Italia yang bernama Elio Modigliani mencatat enggano dalam sejarah, dalam bukunya L'isola delle donne. Viaggio ad Enggano (1894) yang berarti Pulau Perempuan, perjalanan ke Enggano (The island of women). Jadi menurut catatan Elio Modigliani pulau Enggano artinya adalah Pulau Perempuan.
3. Enggano disebut juga pulau Kepu Kano’a berarti kapal yang dikendalikan satu orang. Ini untuk mengenang Kamanipa, seorang raja Hindu India, yang pernah terdampar di pulau ini.
Menurut cerita - cerita rakyat di masa lalu suku enggano berasal dari 3 kayu, bagaimana cerita asal usul orang enggano ini di tampilkan dalam satu cerita mitologi yang kini sangat jarang di ketahui orang. Kisah mitologi Enggano yang menarik itu bisa sahabat baca di bawah ini.
Nah menurut tambo itu suku Enggano terdiri dari 3 suku yang di turunkan sesuai garis keturunan ibu (matrineal).
Saat ini ada enam suku yang mendiami pulau Enggano yaitu :
- Kauno,
- Kaitora,
- Kaahoau,
- Kaarubi,
- Kaaruba, dan
- suku pendatang yang disebut Kaamaik oleh lima suku sebelumnya. Pengakuan keberadaan suku Kaamaik dilakukan melalui upacara adat. Prosesinya sendiri melibatkan lima kepala suku.
Menurut cerita rakyat, masyarakat setempat percaya bahwa Enggano merupakan pusat kehidupan di dunia. Dahulu penduduknya tinggal di atas bukit, agar bisa memantau perang maupun pendatang yang merapat ke pulau. Bangsa Portugis adalah bangsa yang pertamakali datang ke Enggano sekitar abad keenambelas. Tujuan kedatangan mereka adalah mencari rempah rempah.
Disadur oleh Tun Jang dari buku :
Condensed Reality: A Study of Material Culture ; Case Studies from Siassi (Papua New Guinea) and Enggano (Indonesia)
Oleh Pieter ter Keurs
Diterbitkan oleh CNWS Publications, 2006
ISBN 9057891123, 9789057891120
240 halaman
Oleh Pieter ter Keurs
Diterbitkan oleh CNWS Publications, 2006
ISBN 9057891123, 9789057891120
240 halaman
1 comments:
cukup antropologis, trims. Jadi kepingin lihat foto-foto masyarakat adat di enggano, siapa tau suatu waktu saya ke sana...
Post a Comment