Cerita ini berdasarkan koleksi dokumentasi Prof Richard Mc. Ginn dari Ohio Univesity, yang melakukan penelitian bahasa Rejang sekitar tahun 1990-2000. Dalam penelitian tersebut beliau juga mengumpulkan cerita rakyat yang di ceritakan secara lisan kepadanya manakala beliau mempelajari dialek rejang musi / jang musei. Dari catatan beliau itu di dapat kisah asal usul nama 3 desa dekat Keban Agung kabupaten Kepahiang, yaitu Desa Batu Bandung, Desa Batu Bekalung, dan desa Batu Belarik, yang masing masing dalam bahasa rejang di sebut sadie buteu bandung, sadie buteu bekalung, dan sadie buteu belarik.
Petikan naskah Prof. Richard Mc Ginn adalah sebagai berikut :
Asal mula nama desa Batu Bandung
Di desa tersebut ada dua batu, yang berjejer benar benar simetris/serupa. Dalam bahasa ejang musei (Opini admin) kata bandung berarti sama persis atau tak ada banding. Artinya dua batu tersebut mirip sehingga tak bisa di bandingkan. Bandung terminologinya dari kata banding. (Opini admin). Karena ada dua batu yang berjejer berbaris itu di desa tersebut, maka penduduk rejang di sana menamakannya buteu bandung, atau batu bandung.
Asal mula nama desa Batu bekalung
Berdasar cerita di atas, penutur lisan Bpk. Abdul Gani menyebutkan bahwa di desa itu ada batu yang lebarnya lebih kurangs ebesar meja, dililit oleh akar pohon sehingga nampak batu tersebut seperti mengenakan kalung. Saat naskah ini di tulis penulis mengatakan umur pohoh itu kira kira 80 tahun, artinya saat ini kira kira 90 tahun. Oleh karena ada batu besar yang di kalungi akar tersebut tempat tersebut oleh orang Rejang yang tinggal di sana di namai buteu bekalung atau batu berkalung.
Asal mula nama desa Batu Belarik
Batu belarik di ambil dari cerita rakyat yangs angat terkenal di seantero sumatera bagian selatan termasuk tanah Rejang. Menurut cerita cerita batu ini adalah bukan batu biasa, tapi dulunya adalah manusia yang di sumpah si Pahit Lidah waktu lewat di sana karena tak menyapanya. Artikel Batu belarik bisa di lihat di Link dan Link Di naskah tersebut Bpk. Abdul Gani menyebutkan bahwa jumlah batu ada sembilan, tapi menurut laporan arkeology palembang jumlah batu ada empat. Karena admin belum pernah ke sana, admin tidak mengetahui mana data yang valid. ada yang bisa bantu beri pencerahan? silakan kirim komentar di artikel ini.
Petikan naskah Prof. Richard Mc Ginn adalah sebagai berikut :
Origin of three place names near Kebanagung (Mr. Abdul Gani)Dari naskah yang di tulis beliau ini dapat di simpulkan asal mula nama 3 desa tersebut sebagai berikut :
Uku an nak di o, kiro-kiro duei taun setengeak. Adé dinas tegoa nak di o, bagian pendidikan SD. Ijei o uku temanyé usul-asal. Ijei nak Buteu Bandung mako si tenamo Buteu Bandung o, adé buteu duei, bejéjér nien. Do'o asal mulo betgén Buteu Bandung.
Sudo o Buteu Kalung. Betoa-betoa adé nien buteu o. Kiro-kiro kelei mija yo si panjang. Jenanget, unu, balet barat yo bekalung. Kaleu kemléak keada'an ne do'o, kan, bi mukin bi kiro-kiro delapen poloak taun. Do'o tenamo Buteu Kalung.
Ijei nak Buteu Belarik. Buteu Belarik do'o sebenea ne iso si buteu. Manusyo. Sewateu jaman Mojopahit, Pahit Lideak, ijei nak di o adé buteu o nitung ku o, kedeu, sembilan, beté'ét. Sewateu Pait Lideak liwet bi laleu, melitas tobo yo, kan? Tobo yo coa tema'ak seingo Si Pait Lideak menyupak, "Na, jijey ba udi kete buteu!" Maséak adé betoa-betoa te'ang-te'ang sifet manusio. Uyo gi adé. O ba gén ne Buteu Belarik.
Asal mula nama desa Batu Bandung
Di desa tersebut ada dua batu, yang berjejer benar benar simetris/serupa. Dalam bahasa ejang musei (Opini admin) kata bandung berarti sama persis atau tak ada banding. Artinya dua batu tersebut mirip sehingga tak bisa di bandingkan. Bandung terminologinya dari kata banding. (Opini admin). Karena ada dua batu yang berjejer berbaris itu di desa tersebut, maka penduduk rejang di sana menamakannya buteu bandung, atau batu bandung.
Asal mula nama desa Batu bekalung
Berdasar cerita di atas, penutur lisan Bpk. Abdul Gani menyebutkan bahwa di desa itu ada batu yang lebarnya lebih kurangs ebesar meja, dililit oleh akar pohon sehingga nampak batu tersebut seperti mengenakan kalung. Saat naskah ini di tulis penulis mengatakan umur pohoh itu kira kira 80 tahun, artinya saat ini kira kira 90 tahun. Oleh karena ada batu besar yang di kalungi akar tersebut tempat tersebut oleh orang Rejang yang tinggal di sana di namai buteu bekalung atau batu berkalung.
Asal mula nama desa Batu Belarik
Batu belarik di ambil dari cerita rakyat yangs angat terkenal di seantero sumatera bagian selatan termasuk tanah Rejang. Menurut cerita cerita batu ini adalah bukan batu biasa, tapi dulunya adalah manusia yang di sumpah si Pahit Lidah waktu lewat di sana karena tak menyapanya. Artikel Batu belarik bisa di lihat di Link dan Link Di naskah tersebut Bpk. Abdul Gani menyebutkan bahwa jumlah batu ada sembilan, tapi menurut laporan arkeology palembang jumlah batu ada empat. Karena admin belum pernah ke sana, admin tidak mengetahui mana data yang valid. ada yang bisa bantu beri pencerahan? silakan kirim komentar di artikel ini.
Posts
0 comments:
Post a Comment