Ini lanjutan dari kisah link dan link
Posted by Dodi Oktavianto
Setelah menyesali akan perbuatan dan niat jahat mereka dahulu terhadap Puteri Lindung Bulan, dan karena malu, akhirnya Ki Geto, Ki Tago, Ki Ain, Ki Genain, Ki Nio merasa takut untuk pulang kembali ke Kerajaan Jang Tiang Pat, mereka ingin menebus dosa dan perbuatan mereka, dan akhirnya kelima bersaudara ini berpesan kepada Karang Nio : “Keme migai belek igai, belekba ko suang moi lebong”.
Jadi kelima bersaudara ini hingga hari ini tidak pernah kembali ke Lebong, mereka pergi mengembara dalam daerah Bengkulu.
Setelah beberapa lama mereka mengembara, akhirnya mereka menetap disuatu daerah dan menjadi pemimpin di daerah itu, dan dimana saja mereka menetap bernamalah Banggo mereka ini dengan julukan Banggo Merigi.
Merigi berasal dari Bahasa Rejang yaitu “Migai”.
Ki Geto menjadi pemimpin di Kelobak Kepahyang, sedangkan saudaranya yang lain berpencar kedaerah lain. Dan akhirnya Ki Tago dan Ki Ain wafat di Pasemah Air Keruh; Ki Genain wafat di Pugung Keroi; Ki Nio wafat di daerah Lampung.
Sedangkan Karang Nio, setelah Sultan Sarduni Rajo II Renah Pelawi Lebong meninggal, maka diangkatlah ia sebagai Rajo III di Renah Pelawi Lebong.
21. Riwayat Keturunan Majapahit memimpin Tiang Pat
Dimasa Tiang Pat dipimpin oleh Rajo Sultan Saktai gelar Rajo Jongor, Rajo Megat, Rajo Mudo dari Kerajaan Pagaruyung, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat maju dengan pesat dan aman, tapi sementara itu Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Raja Hayamwuruk dan Patih Gajah Mada sedang dalam kekacauan dikarenakan terjadinya perebutan kekuasaan dan pemberontakan. Dikarenakan terjadinya kekacauan itu, maka ada beberapa pemimpin Kerajaan meninggalkan Kerajaan Majapahit, dan mengembara sehingga akhirnya sampailah mereka di Kerajaan Renah Pelawi Lebong.
Mereka yang mengembara tersebut antara lain adalah : 1. Biku Sepanjang Jiwo; 2. Biku Pejenggo; 3. Biku Bembo dan 4. Biku Bermano.
Pada mulanya keempat Biku ini selain menyebarkan agama Budha, mereka juga sebagai orang yang memberikan nasehat kepada Rajo Tiang Pat dalam menjalankan pemerintahan, dan dengan dilibatkannya keempat Biku ini dalam pemerintahan, keadaan Jang Tiang Pat semakin maju dan berkembang dengan pesat, dan oleh karena itulah, oleh para pemimpin Jang Tiang Pat, diangkatlah keempat Biku ini sebagai pendamping untuk menjalankan pemerintahan di Tiang Pat Renah Pelawi, yaitu sebagai berikut :
1. Biku Sepanjang Jiwo sebagai pendamping Begelang Mato pemimpin Tiang I di Bendar
Agung Lebong.
2. Biku Pejenggo sebagai pendamping Rio Bitang pemimpin Tiang II di Atas Tebing.
3. Biku Bembo sebagai pendamping Rio Jengan pemimpin Tiang III di Suko Negeri Tapus.
4. Biku Bermano sebagai pendamping Rio Sabu pemimpin Tiang IV di Kuto Rukam Tes.
0 comments:
Post a Comment