Pun senawea tenanem nak mukoPun bakeak tenanem nak belakang
Ipe dik benea untuk ite besamo
Ipe dik saleak kuneiku suang
Pucuk pawu selarai pawu
Daun kemumu digunting ulat
Sanak jauh tamu jauh
Sampai di sini di sambut secara adat
Mai dumei jempit cerek
Sapei dumei temanem peko
Tun tuei dang deu kecek
Keme u-ei mudea teraso
Menurut bapak Rohimin pantun ini sering disisip dalam bungei baso (Bunga bahasa) yaitu pada sastra daerah rejang yang berbentuk sarembeak. Pantun ini juga sering beliau dengar dari orang tuanya serta orang orang tua yang dahulu juga pemuka adat rejang sebelumnya.
Dikumpulkan oleh Tun Jang
Sumber lisan pemuka adat rejang, desa Air Putih Baru, Curup. Bpk Rohimin, 03 maret 2009
2 comments:
blog yang bagus...
salam kenal n sukses
terimakasih
Post a Comment