Oleh Linny Oktovianny
Uuuuuy
Tembay uway tembay lengguway
Tembay bejejak di pantunan
“Pantun mamak ngambik buluh
Ambik ujung buwang di pangkal
Ambik di tengah njadi sigian
Pacak dibuwat sambang ayik
Ayik keghing sambang dikepit
Njadi peranti nebah guritan”.
Dide mandak pantun di sane
Pantunan masih diganjurkan
“Pantun dicare ughang dusun
Minjam pahat minjam landasan
Minjam mate-pisaw landap
Minjam adat dusun-laman
Minjam care kandik berucap”
Iluk niyan mangkal pantunan
Lah iluk pule mangkal guritan
Guritan ini kami batasi
Guritan care jeme baghi
Cerite sukat KERIYE RUMBAK
Lanang gedang NGEMPANG LEMATANG
Kamu ndak tau ceriteannye
Aningi kuday mangke sampay
Uuuuuy
Seliyuk selimbang alay
Betemu muware sangkup tanjungan
Singgan dikukup aban putih
Sibang disinjar mate-aghi
Di bawah langit teterukup
Di pucuk bumi tarebentang
Kah pantak undur bekelam
Tentangan bukit Isaw-isaw
Balik sane kumpay berapat
Balik ke sini kumpay teghapung
Balik sane banjaran umbak
Balik ke sini banjaran bungin
Berekat sepate sesumbaran
Nggah kelaway alap ungkay
Nggah rapitan tanah mudik.
Artinya:
Oooooi
Tembay uway tembay lengguway
(mula dibuka cerita)
Mula berawal pada pantun (perumpamaan)
Pantun paman mengambil bambu
Diambil bagian ujung, dibuang bagian pangkal
Diambil bagian tengah
Yang dapat dibuat sambai
Jika air kering (tidak ada air) Sambang dikepit
(dibawa di bawah ketiak)
Dijadikan alat untuk menuturkan guritan
Tidak berhenti pantun di bagian itu
Pantunan (perumpamaan) masih diteruskan
“yaitu pantun (seumpama) orang di dusun
Meminjam pahat meminjam landasan
Meminjam mata parang yang tajam
Meminjam (memakai) adat kebiasaan dusun-laman
Meminjam cara untuk bertutur”
Sungguh baik memulai pantunan (kisahan/pemisahan)
Sudah bagus pula untuk memulai guritan
Guritan ini kami batasi
Guritan cara orang-orang dulu
Cerita tentang kehidupan KERIYE RUMBAK
Lelaki perkasa yang membendung sungai Lematang
Kamu mau tau ceritanya?
Dengarkan dulu supaya sampai
Oooooi
Sekelokan seputar pohon alay
Bertemu muara yang sempit
Terlihat sepertiditutupi awan putih
Ketika disinari cahaya matahari
Di bawah langit tertelungkup
Di atas bumi terbentang
Akan membuat rasa-rasa ingin menyepi di situ
Setentang dengan bukit isaw-isaw
Ke sanalah kumpay (nama jenis tumbuhan lebak berkumpul)
Ke sinilah kumpay terapung
Ke arah sana barisan ombak berkejar-kejaran
Ke sanalah juga tumpukan pasir
Berkat sampah dan semboyan
Dengan saudara perempuan yang cantik lagi jenjang
Dengan saudara-saudara tetangga di uluan
(Guritan “KERIYE RUMBANG NGEMPANG LEMATANG” dituturkan oleh Irfan dan Sarkowi, ditranskripsikan penulis dan diterjemahkan A. Bastari Suan)
Sumber : dodinp.multiply. com
0 comments:
Post a Comment