weblogUpdates.ping Taneak Jang, Rejang Land, Tanah Rejang http://rejang-lebong.blogspot.com Taneak Jang, Rejang land, Tanah Rejang: JITRA, British Cemetery at Bengkulu, Sumatra, Indonesia

JITRA, British Cemetery at Bengkulu, Sumatra, Indonesia

·

Photo by Cucu Yudhistira

Kompleks Makam Jitra
Jitra, British Cemetery

This tomb complex located 640 m at eastern Fort Marlborough, by geographic 03o47'37, 1 "at South Latitude and 102o15'12, 2" east longitude. This tomb complex is located in the middle of the settlement. On this tomb complex have grave with 15 pieces of tombs in the form of monumental buildings. We can see more than 1 headstone buildings, there are generally 2 to 4 gravestone. Based on the readings of the headstone, gravestone found in the tomb complex is known chronology of the headstone, gravestone is in the range of years 1775 to 1940 (1997 Novita).

Komplek makam ini berjarak 640 m di sebelah timur Benteng Marlborough dengan keletakan geo­grafis 03o47'37,1" LS dan 102o15'12,2" BT. Komplek makam ini berada di tengah-tengah pemukiman. Pada komplek makam ini terdpat 15 buah makam dengan bentuk makam yang berupa bangun­an monumental. Pada beberapa bangunan terlihat lebih dari 1 nisan, umumnya ter­dapat 2 sampai 4 nisan. Berdasarkan pembacaan terhadap nisan-nisan yang terdapat di komplek makam ini diketahui kronologi dari nisan-nisan tersebut berkisar antara tahun 1775 sampai 1940 (Novita 1997).


From the observation of the complex is estimated by chronology headstone cemetery is also used when the Dutch been in Bengkulu. This can be seen from the names and language that are carving on the gravestone. On the gravestone, the oldest gravestone until the beginning of the XIX century which is the name of the people listed English and other particulars are written in English, while at the headstone, gravestone or young people, the names listed are the names of the Dutch and other particulars written in Dutch (Novita 1997).

Dari pengamatan terhadap kronologi nisan diperkirakan komplek makam ini juga digunakan ketika Belanda menguasai Bengkulu. Hal ini terlihat dari nama dan bahasa yang terdapat pada nisahn-nisan tersebut. Pada nisan-nisan yang tertua sampai awal abad XIX yang tercantum adala nama-nama orang Inggris dan keterangan-keterangan lainnya ditulis dalam Bahasa Inggris; sedangkan pada nisan-nisan yang lebih muda nama-nama yang tercantum adalah nama-nama orang Belanda dan keterangan-keterangan lainnya ditulis dalam Bahasa Belanda (Novita 1997).















































1 comments:

Farside travel ( Who am I? ) said...
November 03, 2009  
Rate this:
2.5

Thank you for showing pictures of the British cemetery. Families people buried there. They died a long way from their homes. Their families still remember them.

Rejang Land Pal

Support by

Add to Technorati Favorites blog-indonesia.com