weblogUpdates.ping Taneak Jang, Rejang Land, Tanah Rejang http://rejang-lebong.blogspot.com Taneak Jang, Rejang land, Tanah Rejang: Grammatophyllum Speciosum Sp dari Kepahyang

Grammatophyllum Speciosum Sp dari Kepahyang

·

Posted by Mr. Zenzi S

Grammatophyllum Speciosum Sp dari Kepahyang
Anggrek Harimau, Anggrek Macan, Ratu Anggrek Dunia, Anggrek Raksasa




Anggrek yang memiliki berat rumpun bisa mencapai 1,5 ton ini, memiliki sebaran habitat di kabupaten Kepahyang, Rejang Lebong, Mukomuko, Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan dan kawasan lain sumatra. Di kabupaten Kepahyang, anggrek langka yang masuk menjadi salah satu tumbuhan dilindungi Undang Undang ini beberapa batang sempat dijual bebas di Tepi jalan .

Anggrek ini berbunga pada anakan ke 4 dari turunan pertama rumpun, biasanya bakal tangkai bunga di anakan pertama sampai anakan ke 3 akan dorman atau menjadi tunas anakan. Banyak orang yang memelihara anggrek ini mengeluh bahwa jenis ini sangat sulit berbunga bila dipelihara, pada dasarnya, bukan sulit berbunga, tetapi karena fisiologinya berbunga pada anakan ke 4 atau F4, satu anakan biasanya butuh waktu 1 hingga 1,5 tahun untuk memunculkan tunas baru dewasa, artinya, bila menanam satu anakan sekarang berarti snda akan menikmati bunganya 4 hingga 7 tahun ke depan. Tetapi penantian bertahun tahun tersebut tentulah akan terbayarkan oleh sensasi yang akan dinikmati ketika melihat satu tangkainya setinggi 2 meter dipenuhi 100 hingga 200 Kuntum berdiameter 8 Cm. Saya sarankan menanamnya di saat usia anda 45 tahun atau kurang, karena kalau anda menanamnya di usia 60 tahun, ada kemungkinan tidak akan menikmati bunganya lagi.

Tetapi seindah indahnya mekar bunga ini di pot atau halaman, akan jauh lebih nikmat menatapnya mekar didalam hutan. Di Bengkulu Raja anggrek Alam ini mekar di bulan November hingga Juni, akan lebih baik bila menikmatinya di Bulan mei, karena anda akan dapat menikmati manisnya buah anggrek ini, karena dapat dimakan di saat Buahnya sebesar kepalan tangan, satu buah anggrek ini setara dengan anda meminum tiga sendok madu Lebah, manis dan Segarnya. Silakan Jelajahi Hutan Bengkulu untuk merasakan Sensasinya.(zenzi)


Diskripsi

Karekteristik
Daun :
Memita, 47-103 x 3,2 cm, ujung runcing dan melintir 180 derajat. Perkamentus, tumbuh berhadapan di kedua sisi batang, dan rontok pada pangkal batang yang telah dewasa.

Batang :
Berupa psudobulb (umbi semu) yang memanjang, biasanya mencapai 7 m, pada saat masih anakan (panjang 0 s/d 1 m) batang tegak, dan menjuntai dengan ujung mendatar bila telah dewasa. Percabangan Monopodial, berwarna kuding gading dan ditutupi upih daun, kecuali pangkal batang yang telah dewasa.

Perbungaan :
Bunga berbentuk tandan, tangkai bunga muncul pada ruas ke 11 pangkal batang, bila muncul pada ruas 1 s/d 10 biasanya dorman/mati. panjang tangkai mencapai 200 cm, dengan kuntum 62 – 120 kuntum.

Bunga :
Pada empat kuntum pertama biasanya kelopak berjumlah 5 karena sepal hanya 2 helai petal : 2 dan 1 labium/bibir, sedangkan pada kuntum berikutnya kelopak berjumlah 6 yang terdiri dari 3 petal dan 3 sepal (1 Lip/Labium) kuntum Bergaris tengah 8-15 cm, membuka lebar : kelopak kuning pucat atau kehijauan dengan bintik atau bercak coklat kemerahan, 4,5-5,5 x 2,5 cm; mahkota lebih pendek dan lebih lebar, bibir kecil panjang 2,5 – 3 cm, bercuping 3; cuping lateral tegak, kuning, bergaris coklat pada bagian dalam dan sedikit berbintik coklat dibagian luarnya, cuping tengah menyegitiga, bagian ujung coklat permukaan atas berbulu, diantara cuping lateral terdapat tiga tonjolan pendek berbulu

Note :

The Giant Orchid, Grammatophyllum speciosum, also called Tiger Orchid, Sugar Cane Orchid or Queen of the Orchids, is the world's largest orchid. It is native to New Guinea, Indonesia and Malaysia, growing in crotches of large trees on exposed areas of the lowland tropical rainforest.



It is an epiphytic and occasionally a lithophytic plant, forming spectacular root bundles. Its cylindric pseudobulbs can grow to a length of 2.5 m. It can grow to gigantic clusters weighing from several hundred kilograms to more than one ton. A Giant Orchid weighing two tons was one of the highlights in the 1851 exhibition at the Crystal Palace in London.

Each raceme can grow to a height of 3m, bearing up to eighty flowers, each 10 cm wide. The flowers are yellow colored with maroon or dark red spots. These flowers are remarkable, since the lowest flowers have no lip. It blooms only once every two to four years. This orchid can, however, remain in bloom for up to two months.

Because of its enormous size, it is rarely cultivated. (wiki).

Grammatophyllum Speciosum, atau Anggrek Harimau, adalah anggrek terbesar di dunia. Berkembang biak di sela-sela pohon besar, anggrek ini bisa mencapai panjang 15 ft; Satu rumpun tanaman pernah tercatat memiliki berat 2 ton. Berada di lingkungan panas, hutan tropis yang lembab di kawasan Malaysia, Sumatra, and New Guinea, anggrek ini dikenal karena penampilannya yang luar biasa pada saat berbunga, walupun cuma berbunga sekali dalam 2 sampai 4 tahun.

Bunga anggrek harimau, juga dikenal anggrek tebu, sangat tahan lama dan dapat bertahan sampai 2 bulan. Bunganya dapat mencapai 6 in berwana kuning krim denga bintik coklat atau merah tua. Stem bunga dapat mencapai 6-9 in dengan 60-100 kuntum per tangkai (anggrek.org).


0 comments:

Rejang Land Pal

Support by

Add to Technorati Favorites blog-indonesia.com