Perbedaan Musik Pengiring Tari Tanggai Sumatera Selatan, Kini dan Dahulu

Sahabat nusantara, ada yang belum mendengar tari tanggai? Tari tangai adalah tari yang paling terkenal dari semua tari dari belahan selatan pulau Sumatera.

Musik pengiring tarian ini ternyata sudah sangat jauh sekali berbeda dengan musik aslinya dari kabupaten atau kota kota sumatera selatan lainnya. Sahabat tertarik untuk mendengar perbedaanya?!, yuk dengarkan suntingan musik tari tanggai berikut ini dari berbagai versi.

Musik Modern Pengiring tari tanggai di Palembang 28 Desember 2008


Musik asli pengiring tari tanggai dari Kampung Burai Lama, Tanjung Batu, Sumatera selatan (23 Desember 1971)



Musik asli pengiring tari tanggai dari Kayu Agung, Sumatera selatan (28 Januari 1988)



Musik asli pengiring tari tanggai dari desa Tanjung Sakti, Pagar Alam, Lahat, Sumatera Selatan (27 January 1989)

Prof. Margareth J. Kartomi 1971, Hidris Kartomi, and Bronia Kornhauser

Tari Tanggai di diskripsikan sebagai tari :

Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kain songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga. Tari ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai busana khas daerah para penari kelihatan anggun dengan busana khas daerah. Tarian menggambarkan masyarakat palembang yang ramah dan menghormati, menghargai serta menyayangi tamu yang berkunjung ke daerahnya.

Seorang peneliti musik etnik Prof. margareth J. Kartomi dalam risetnya mendiskripsikan tari tanggai sabagai :

For female participants. Long finger-nail (tanggai) dance (tari): dancer wearing gold-thread songket material (made in the surrounding Ogan-Komering Ilir basin) as part of the bridal costume. It is a dance performed to welcome important guests at weddings and other celebrations.

Tarian ini sangat anggun dan indah. Untuk menyaksikan tariannya dalam versi etnik aslinya sudah sangat sulit di temukan saat ini. Sepertinya pihak kesenian Sumatera Selatan punya PR untuk melestarikan musik tarian asli Tari Tanggai yang sesungguhnya, sehingga tidak hanya tari tanggai versi modern saja yang bisa generasi sekarang nikmati.

Reference :
Dokumentasi rekaman kaset Prof. margareth J. Kartomi 1981 - 1983