weblogUpdates.ping Taneak Jang, Rejang Land, Tanah Rejang http://rejang-lebong.blogspot.com Taneak Jang, Rejang land, Tanah Rejang: Tikus Enggano

Tikus Enggano

·

Oleh : Tanah Rejang

Tikus Enggano, Kini Antara Ada dan Tiada
(Rattus enganus Miller 1906)

Bengkulu. Memiliki kekayaan akan flora dan fauna khas, tapi minim perhatian dan perlindungan terhadap kekayaan hayati yang di milikinya. Begitulah kesan minus yang yang tersorot dari seluruh dunia kita hadapi saat ini. Terlepas dari semua itu ada hal yang mungkin tidak banyak di ketahui oleh kita orang-orang Bengkulu, baik pendatang maupun penduduk aslinya.

Enggano! Salah satu Kaharuba yang mencuri perhatian komunitas tertentu di dunia, termasuk kemunitas elite ilmuwan manca negara, ahli anthropologi, botani dan zoologi, yang dari dulu tertarik menelitinya, tapi mereka kini enggan masuk lagi karena di dekade terakhir ini birokrasi -birokrasi kita berkesan mempersulit penelitian dan pengumpulan data mereka. Di pihak lain Bengkulu sendiri seakan tidak peduli dengan data histori, budaya dan identifikasi flora dan fauna, dengan kata lain orang lain tidak di support meneliti daerah kita tapi kita sendiri tidak melakukan penelitian, padahal bahannya berada di daerah kita sendiri, contonya Tikus Enggano ini.

Tikus Enggano. Masuk dalam dalam daftar merah (IUCN Red LIst of Threatened Species) dan dalam daftar Critically Endangered sejak puluhan tahun silam, dan kini namanya tidak pernah keluar dari daftar merah hewan yang di pertanyakan keberadaannya (ada atau telah punah) setiap tahun.

Klasifikasi Miller 1906. Laporan terakhir dari Miller tahun 1906 yang menjadi pusat acuan taxonomy dan identifikasi tikus purba ini adalah rahasia dan acuan para ahli zoologi yang menjadi kunci pencarian satwa ini, apakah keberadaannya masih ada.

Photo (image) : Tidak ditemukan. Tak satupun data yang memuaskan yang berhasil saya himpun, data Miller 1906 yang menjadi acuan ilmuwan juga tak berhasil saya temukan. Tiap kali browsing, saya slalu mencari data gambar species ini, tapi tak ada satupun gambar dari Tikus Enggano yang di publikasi, yang ada hanya laporan singkat tentang satwa ini dalam bentuk tulisan. Tikus enggano masih menjadi mistery dunia penelitian. Masih berada di daftar merah (red list) karena di yakini Tikus ini masih ada.

Klasifikasi

Kingdom: ANIMALIA
Phylum: CHORDATA
Class: MAMMALIA
Order: RODENTIA
Family: MURIDAE
Scientific Name: Rattus enganus
Species Authority: (Miller, 1906)
Common Name/s: ENGGANO RAT (Eng)


Saran. Alangkah baiknya, kaum akademisi di Bengkulu, terutama mahasiswa jurusan biologi, dosen, atau pakar zoology Bengkulu berinisiatip meneliti fauna ini, karena tikus ini di dunia hanya satu satunya ada di pulau Enggano. Kalau kita sendiri tidak memulai, kapan lagi kaum akademisi Bengkulu unjuk gigi dengan keilmuan mereka untuk menyumbang kepada almamater atau daerahnya. Saya yakin akademisi mana saja yang berhasil mengekspos atau menemukan species ini akan membawa nama almamaternya menuju kepopuleran, karena pencarian dan penelitian Tikus Enggano ini masuk daftar DISCOVERY fauna dunia. Apabila peneletian ini di publikasi, penemuan kembali fauna ini (Rediscavery Rattus Enganus) akan menjadi berita spektakuler untuk dunia Zoologi dunia, sama dengan spektakulernya dengan berita Rediscovery Rafflesia Lobata tahun 2006 di Philipina yang menjadi headlines news di manca negara dan akhirnya menjadi magnet ratusan ribu turis mengikuti petualangan wisata rafflesia di Philipina. Itu akan jadi income daerah yang cukup lumayan.

Dari berbagai sumber.











0 comments:

Rejang Land Pal

Support by

Add to Technorati Favorites blog-indonesia.com