Mungkin ini sudah menjadi kebiasaanku, saat jiwa rapuh, perasaan gundah, penat, suntuk dengan rutinitas harian......berpetualang keluar-masuk hutan atau sekedar mendaki gunung menunggu datangnya sunrise dan sunset, mengamati burung bahkan hal yang paling ekstrim bisa gw lakukan,....hanya untuk sebuah kepuasan batiin....sebenernya kalau temen2 di KAMPALA ( Kelopmpok aktivitas Mahasiwa Pecinta ALAM) dah pada ngerti bila keadaan jenuh pasti aja menghilang” biasa abang jack” Tri” pasti lagi Ekspedisi jiwa”...namun kata ekspedisi jiwa...lebih biasa dilakukan oleh penghuni isi Kampala karena di putusin kekasihnya ....hahaha J
Namun kali ini bukan karena gw diputusin my last girl friends,....gw emang lagi suntuk aja dengan semua kehidupan dunia ini yang kadang nggak ada abis-abisnya cobaan hidup menerpa gw......ya semoga pulang nanti nggak ada suntuk suntuk lagi gw bisa fress bisa lebih dewasa menerima semuanya!....HUUUU
BENGKULU- KERINCI
Jarak jakarta Kab. Kerinci bisa 2 malam perjalana dengan BUS, apalagi kalau lewat jambi, jadi kalau lewat Bengkulu bisa Cuman kurang lebih 200Km kalau naik bus bengkulu-kerinci hanya 18 jam tapi kalau bawa mobil sendiri cuman 12 jam perjalanan sedikit melelahkan karena harus ber offroad ria, maklum jalan lintas kabupaten jadi kurang perhatian negara, berliku-liku banyak lobang alias aspalnya bolong-bolong, bahkan sering juga longsor kalau musim hujan tiba, jalan lintas ini relatif aman tidak seperti lintas timur sumatera yang banyak begal atau garong!
Perjalanan kali ini gw ikut karena pengen menghabiskan waktu libur 1 minggu mumpung KAMPALA kedatangan tamu dari MAPALA UNIS Jogja yang minta di antar, jadi gw ya ikut aja....sebenernya Ricie yang menjadi guide utama, jadi gw cuman tim pengembira sajaJ and sekali kali asiten fotografinya rici dia lagi mau penelitian tentang kantong semar yang sebelumnya tentang Sun flower ( alias bunga Matahari) anak mapala penelitian bunga matahari....hahahaha
Gunung Kerinci
Tujuan pertama ke gunung Kerinci gunung ini tertinggi di sumatera 3805 MDPL ( Meter diatas permukaan laut), mungkin karema targetnya langsung shelter 3 ...jadi dalam perjalan hem,,,,,ngedrop abis maklum sejak ekspedisi patah tahun 2002 and tahun 2003 ke kerinci itulah perjalan naik gunung diatas 3000 mdpl yang terakhir, selebihnya paling Operasi SAR, atau hiking-hiking saja yang Cuma bawa bekal untuk 2-3 hari dengan daypack semi carier!, jadi ini yang pertama gw bawa carier 100 liter lagi. Hahaha, dah tua ternyata negh bukannya nggak kuat Cuma emang nggak ada latihan or rencana perjalanan kayak gini, jadi wajar aja napas gw putus-putus, kaki giw kejang kejang, aplagi 3 bulan kemarin gw patah kaki 1 bulan pake tongkat kayak pendekar berkaki 3 hehehe, jadi ini yang perdana buat gw hehehe istilahnya PEMULA Pendaki Muka Lama.
Dalam perjalana dari Pos jagawana ke Pos II lumayan kuat karena mata gw hijau melihat vegetasi Lauracea mytaceae yang mendominasi tumbuhan tingkat atsa sementara tumbuhan bawan didominasi oleh lumut dan pakis, suara siamang menggema seantero jagat rimba, sebenrnya suara itu merupakan ciri khas satwa yangmasuk jenis gibbon ini yang menandakan daerah teroterial kelompoknya!, namun sungguh indah ketika mata ini bisa menatap langsung sang siamang saat aku berada di baris paling depan, sayang kameraku berada di dalam daypack agak butuh waktu untuk membidiknya, egh..keburu ngacir karena suara ribut teman-teman dibelakang. Kondisi medan yang lumayan berat dari pos II ke shelter I membuat aku lowbat alias ngos-ngosan....hem dasar pendaki tua, ....ada aja kaki keramlah, kepala pusing lah....macem macem pokoknya. Namun akhirnya samapi juga di shelter II jam 2 siang ...dalam pergerakan gunung hutan sebenrnya jam 2 siang adalah waktuk yang masih efektif dalam perjalanan, namun kondisi gw yang hehehe dah ngedrop and nggak ada air di shelter ini terpaksa berhenti dan membangun camp semnetara ewin, kutil dan jupri anak UNISI turun ke pos II untuk ngambil air,....
Dari Shelter I ke Shelter III diterusn besok pagi,...nah inilah saat gw yang paling lowbat banget,....karena jalan sempit cariel tinggi jadi terpaksa merunduk-runduk jalannya,...dah mana lewat akar dan batuan cadas....suhu semakin dingin menusuk tulang sumsum....akhirnya gw pake jaket juga, hehehe, dari pada masuk angin besuk ngak bisa kepuncak! Sore jam 2 akhirnya sampai juga ! mendirikan camp and membuat makan siang and menanti sunset dateng.....pandangan jauh kedepan seperti negeri diatas awan, kota sungai penuh tampak sengat jelas dari ketinggian ini “ 3200 mdpl, sementara bukit- bukit bebaris dari arah utara menuju selatan ......
Indah SUNSET dan SUNRISE
Maklum sselain beraktivitas dalam MAPALA ternyata semuanya adalah anggota HIMAGIFO dan HIMAGISHOT( Himpunan Mahasiswa Gila di Foto) & (Himpunan Mahasiswa Gila di Shoting) J jadi saat sunset yang hobby foto grafi asik aja jeprat-jepret moto sementara yang lain jadi figuran objek foto.....bergaya lagaknya model foto kalender, sunset kali ini bener2 terindah yang biasanya hanya kutemukan saat nongkrong di patai tapakpadri atau pantai panjang Bengkulu...sekarang gw dipuncak ketinggian yang melihat sunset bener bener indah rona senja dengan warna merah tampak membakar suasana dingin ini.
Jamku menandakan waktu magrib tiba,...hem karena air terbats akhirnya tayamun...dingin banget sholat diluar tenda tapi didalam tenda sempit...jadi ya berjaket ria mennudkan kepala karena ini kewajiban, walalupun kemarin-kkemarin rada sering bolong karena keadaan yang kotor,...allah pasti ngerti kok, yang penting ada niat!
Mengejar sunrise
Paginya jam 4 shubuh dah pada bangun untuk meneruskan perjalanan ke puncak Gunung Kerinci,....entah dari jam 2 kepala gw pusing...2 buah pil aspirin gw tenggak nggak ada ngaruh...jadi lebih baik tunggu tenda dari pada menyusahkan temen dalam perjalanan, namun saat jam 5.00 aku keluar tenda membuat segelas susu hangat dengan kompor tragia perlahan hilang juga sakit kepala ini. Hai....sunrise keluar dari sebelah kanan tendaku...tampak indah.
Padahal selama ini aku merupakan BANGSAWAN “Bangsa tangi awan” hehehe namun kali ini menjadi hal yang luar biasa bagi gw yang termasuk kaum Bangsawan, karena nggak mau ketinggalan menatap sang mentari terbit...ya membiasakan diri agak susah,...., rasa dingin yang menusuk tulang sumsumku,....sedikit membuatku jiper alias malas keluar dari sleeping bag, ....gila 150c termomether menujukan di HP N 5210ku emang kali ini gw menikmati terbitnya matahari bukan dari halaman Kostku atau saat ku melaju motor CB ku saat pulang Dari warnet di subuh hari,....Namun di puncak Indrapura, puncak tertinggi di Sumatera 3805 MDPL( Meter di atas permukaan Laut).
Tamapk danau gunung 7 terlihat dikelilingi sang awan,....kalu di film kartun nampak seperti negeri diatas awan,...pokoknya Indah degh..! wajar aja indah mencapainya aja gw ngos-ngosan. Terjatuh-jatuh, maklum PEMULA (Pendaki Muka Lama) dah lebih 3 tahun nggak pernah naik gunung terakhir 2003, setelah itu paling keluar masuk hutan biasa paling tinggi samapi 2000 Mdpl dengan medan yang nggak terlalu berat. Nah sekarang tiba2 ada yang ngajak Ke Kerinci...hem Hayuk...gila aja dulu terakhir gw nyesel kameraku rusak jadi nggak punya satupun pict yang bagus...sekarang gw nggak mau menyia-nyiakan!
Trnyata melawan rasa malas itu mudah loh....keluar dari sleeping bag, gw langsung aja membuat air panas, dengan menyedu susu kental dan sedikit quaker, dalam tupeawer, hehehe akhirnya seger juga,.....membakar sedikit tumpukan kayu bakar semalam, sedikit menghangatkan tubuhku,....ada perubahan di Hpku 240c mungkin karena dekat sang API.
Temen2 dan pada bangun jam 4 tadi mereke pada gila,....melanjutkan jalan menuju puncak,....gw sih enakan tunggu tenda aja hehehe, bukannya BANgsawan and malas .... nggak ada yang jaga tenda ! Toh keliatan juga Sunrise dari shelter tiga ini....hehehe dasar Pemalas,...namun emang semalam gw bener nggak kuat rasa demam nggak tau kenapa setelah makan malam badaku sedikit meriang, tenggorokan gatal, hem,...kayaknya malariaku sedikit kambuh, untung ada suldock, antibiotik dan aspirin, bisa menghilangkan dan meredakan migraku dan demamku....gw nggak tau ini gejala hipothermia apa bukan, namun gak sampai berhalusinasi untungnya! Apa Malarindu....hehehehe! I miss u My friends!
NAMUN bener ciptaan tuhan itu sangat TOP sempurna, nampak puncak-puncak tertinggi menjulang di pagi hari seperti para siswa yang sedang di Absen oleh gurunya, ya sama susananya di ujung sana ke arah 900 BT tampak danau Gunung tujuh, dia arah 1200 bukit bukit kecil di arah 1800 tampak gunung masurai dan berdert puluhan gunung lainya, yang aku gak tau namannya....bener bener takjup gw memandang,......gunung-gunung itu seperti sedang di absen dengan membusungkan tingginya gunung menandakan bahwa mereka hadir sambil menunggu siraman sang Mentari ! Kamera digitalku kumainkan sedari tadi sudah puluhan petik aku mengabadikan semuanya,...sayang SLR bututku tidak kubawa,selain usang lagi rusak ....maklum lagi kere buat benerin and lagipula gak ada uang buat beli film dan nyucinnya, hehehe padahal aku lebih suka mengabadikan ini semua dengan SLR, lebih tajam dan lebih Puas.
Jam 7 aku masuk tenda lagi,...setelah puas meliihat sunrise.....sambil masuk sleeping bag meneruskan tidur malam yang diganggu oleh penyakit malarindu....hehehe! abis rici dan kawan-kawan lainya pasti jam 10an sampai camp nggak ada kerjaan mending go to sleep... J
Anis Gunung - mountain blackbird (Turdus poliochepalus )
Perjalanan turun aku lalui dengan tertatih, mungkin karena otot paha dan betis naik alias keram....jadi setiap melangkah otomatis sakit terasa,...namun karena pelan jalnku sehingga aku bisa puas mengamati burung di antara vegetasi pohon panjang umur, ada 3 jenis yang selalu ketemukan salah satunya Turdus poliochepalus, ciung batu, serta seicercus montis, anis gunung dan ciung batu yang dapat aku ambil gambarnya,..agak sulit soalnya sedikit lincah, namun tetap tak pernah pindah dari satu pohon panjang umur yang penuh buah sayang untuk mendapatkan foto seicercus montis, sedikit susah karena atubuhnya kecil jadi aku hanya mengingat dalam kepalaku bentuk paruh dan warna tubuhnya yang cantik. Puluhan jepret sudah aku ambil dari berbagai posisi namun hanya 4 gambar yang sangat cantik....hem sangat indah bila mengamati burung langsung dari pada melihat burung dalam sangkar, yang penuh faces dan bau kotor....
Lagi-lagi aku menggerutuk coba bawa kamera LSR, pasti hasilnya mantap....hughh,,,,sayang dia rusak ....gw harus nabung negh buat beli kamera baru......Nikon D200 hummm matap boooo
Sampai di vegetasi aku banyak menemuka jenis jamu-jamuran,...ini gara-gara nilai matakuliah hama Penyakit Tanaman gw cuman Dapet B, gw jadi gak pernah inget semua tanaman jamur....maklum matakuliah yang paling gak gw suka karena cuman nagpal nama latin aja” yang pasti ini jenis jamur yang pake payung, tumbuh diantara tanah lembab, trus ada jamur batang...nah yang satu ini jamurnya agak lain dia tumuh dibatang yang penuh lumut berjejer,...Cuma nggak ada jamur panu, kurap dan jamur kadas....kayaknya hehehehe, tapi kalu jamir kuping pasti dah gw pungut soalnya ini tanaman faforit dihutan, menu paling istimewa kalau ketemu jamur ini ...hem lezat, pokoknya kalah nikmatnya pizza, sama nasi rendang padang dibanding jamur kuping...hahaha apalagi gw kokinya.
Sore Hari gw dan temen2 sampai juga di desa kersik Tuo kecamatan Kayu aro, merupakan desa terakhir di kaki gunnung kerici,...begitu sampai aspal...dan desa yang di tuju adalah warung minang....huh,,,,,sayang nggak ada dendeng batokok atau rendang, hanya ayam panggang dan telur puls sambal....jadilah ini snagat nikmat kok.......
Jam 5 kami melaju ke Pelo empek tepatnya Pos Gunung 7 yang jaraknya hanya 5 Km dari desa kersik tuo, sampai sana langsung lapor ke Petugas Jagawana, and langsung cabut naik malam ini juga....gila yach asar pendaki pengejar sunrise dan sunset” gw menitipkan carier, hanya bawa daypack yang isinya cuman sleeping bag, jaket, parang dan satu tas kamera + handycam. Senter yang kukalungkan selelau terbawa, apalagi tramontina “pisau tebas” ku yang sedikit karatan karena malas mengsasahnya merupakan perlengkapan wajib ibaratnya ini istri kedua setelah kamera yang selalu kubawa kemana dalam perjalanan ke hutan.
Jam menujukan pukul 19.15...tahun 2003 gw naik ke danau gunung tujuh cuman 2,5 jam ya paling lama 4 jam soalnya jalan malam.....namun ternyata jalur dah banyak berubah....jadi medan-perjalan bener dsayat....hanya berbekal keyakinan dan semangat aja aku bisa lalaui , karen yang paling depan aku dan kutil jadi kami be 2 yang sampai duluan, itupun karena sempet keracunan akar gantung....karena sangking ausnya sementara persediaan air dah habis jadi akar gantung merupakan salaah satu pelepas dahaga, cuman tenyata kutil salah pilih dia pilih batang yang bergerigi jadi rada pait dan buat bibir semuatan...hem ini namanya keracunan til....ayo harus cari air...kita harus amapi top and ketemu danaunya.....jam ku sudah menujukan 22.20, belum juga sampai, napasku dah putus-putus,...semnetra yang lian jauh tertinggal, mungkin mereka ngecamp dijalan.....
Jam 23.15 akhirnya nyampe juag di pinggiran danau gunung tujuh....huh..tampa basa basi langsung kcelpkan kepalaku kedalam air sambil minum seteguk demi seteguk....nikmat, kami bedua buat tenda,...and membuat susu, baru sadar kompor tragia di ricie, sementara nesstingpun juga nggak ada...wah gawat negh..kalau makanan berlimpah karena kutil yang bawa logistik... dah buat susu dingin aja ganti energi yang hilang tadi sama nawar racun akar gantung!...til ambil air isi dirigen...anter ke atas pasti temen lainya dehidarasi, kalu nggak sangguptinggal dijalan aja!...nggak lama kutil jalan , gw ditinggal dalam tenda sendirian...nggak ada kerjaan akhirnya buat api unggun menghangatkan badan, bongkat tas untung ada kompor lapangan paravin, lumayan ini bisa buat bakar dan memanaskan kayu yang lembab,...30 menit berlalu ...kepala ngantuk aku mulai masuk tenda, belum kubuka sleeping bag sambil mebakar rokok surya ku dan menunngu kutil tiba.....tak sadar aku tertidur set;lah hisapan terakhir rokokku,.....akhirnya kutilpun abngun 2 jam pertama kami hanya tidur ayam karena kami pikir teman2 dibelakang apsti sampai namun jam sudah jam 2.30 kok belum sampai ah....nasuk sleepng bag aja til besk pasti sampai kok lag pula mereka ada buah-buahan yang bisa menghilangkan dahaga.
MILK and BONFIRE
Pagi hari aku tersentak kaget bunyi jamku menandakan waktu azan shubuh ternyata sudah jam 5.00 sambil menunggu sunrise kubakar kayu sisa api ungun semalam,....perutku mulai lapar...ah ada susu kaleng jadi kutuangkan saja dalam tupeawer isinya sementara kaleng ini bisa menjadi wadah untuk masak air hangat....huh lumayan hangat....til bangun ..sunrise...bener-bener cantik cahaya mentari timbul dibalik bongkahan gunung sementara cahaya memantul di dasar danau..mengkilatkan cahaya yang membuatku terharu subahanallah...sungguh indah ciptaanmu ya allah.....dalam hati ku berdoa, bila diberi waktu umur dan jodoh akan kuajak istriku bulan madu ke danau ini menikmati alam ini......( hehehe pasti dia bahagia) !
puluhan jepret kameraku mencetakan warna dalam lensa....aku nggak puas ! lagi lagi aku dongkol karena tak bawa kamera SLR butut ku.....
2 kali kubuat susu hangat dari kaleng yang menjadi pancinya....hem bener nikmat rasanya sduah ke 3 kalinya kubakar rokok kretekku.....sambil menikmati sunrise yang tersisa di antar api ungun yang membakar sisa kayu malam tadi
tak sadar sudah jam 7 pagi...seberkas titik tampak mendekat, sebuah biduk (sampan) mendekat kearaku....ogh nelayan penghuni tetap danau gunung tujuh. Dia menyapaku.....pagi...pagi pak cari ikan....iya nak’ jawabnya...dah banyak belum...turun pak ada susu ya lumayan bisa menghangatkan badan,....akhirnya kamipun berbincang bincang dari masalah seklah ankanya sampai tentang negara tercinta ini Indoneisa ....hahaha,....
Ictinaetus malayensis and Haliastur indus
setelah sampan melaju,...mataku tak sadar hinggap pada setitik di angkasa yang masih biru....wah elang....aku lari menuju tenda mengambil kamera,...dan field guide burung, hem Elang Hitam ( Ictinaetus malayensis) aku ingat jenis elang ini walaupun warnanya masih tampak belum jelas namun rentang sayap yang lebar itulah yang membuatku hapal karena elang ini merupakan nama angkatanku di KAMPALA “ 98.EH” alias Elang Hitam... yang sebelumnya angkatan “97.BM” alias Beruang Madu, and setelahku angkataku “99.PT “alias Pahtera tigris atau Harimau Sumatera.
wah indah banget dia meliuk liuk sketika manuver menuju air kakinya merengang seakan-akan target bidikan siap diterkam .....sektika mengepakan sayap stelah terhempas sesaat di atas air...dan hinggap di atas pohon....wah dapat gambarnya kurekam dalam handycam...indah sayang kurang dekat...namun ini bener indah....tak lama ada 2 ekor elang lainya sama terbang malayang dan manuver, namun kali ini bukan jenis elang hitam....kuyakikan warnanya sangat beda tubuhnya coklat seperti coklat susu lehernya putih. Hanya satu jenis elang seperti ini di indonesia pasti elang bondol, bila ada binoculer pasti jelas aku merekam warna tubuhnya dari kelopak mataku...namun aku yakin elang ini adalah elang bodol, (Haliastur indus)....shubahanallah indah banget......mereka hidup bebas di alam...terbang melayang..
Jam 10.15 jupri menyahut dibelakang dan asti disusul erwin...alhamdulilah akhirnya kami bersama lagi.........Tampak muka mereka berseri setelah mengalami survial air selama 1 malam melihat bentangan danau yang indah dan elok ini...... jupri begitu meltakan carier langsung terjun ke air....baru sadar kalu airnya dingin seperti air es....hahaha gila loe jup” gw aja pagi ini belum nyetuh air sedikitpun. Akhirnay suasana ramai kembali,...
Aku sempat kawatir dengan ricie,..karena dia sempat terjatuh dan kaki kirinya keseleo....nih anak adik tingkat gw satu satunya yang akrap.selain ada angga, samsul, sari, cece, dll.... Karena dia yang paling banyak sepaham ketika dilapangan.....egh ternyata dia juga kawatir sama gw..takut penyakit malaria gw kambuh....hahaha thanks cie! U are my best friends, eh iya....tadi kata nelayan banyak bunga kantong semar tumbuh di balik danau ini lumayan banyak jenisnya kata nelayan tadi cie....loe kan penelitian itu pohon....kali ini loe cuman dapet dikit, lain waktu spesial gw jadi porter loe buat nemenin penelitian skripsi loe degh....kalau kantong semar gw dukung banget dari pada loe peneliti bunga matahari....hahahaha MAPALA penelitian bunga matahari! Emang mau buat kuaci loe...sambil cembetut..dia tetap ketawa.....takut kali sama gw abis jarak gw sama dia luamyan jauh dia angkatan “02.UT” alias Ular Tanah di KAMPALA sementara gw angkatan 98, karena sering kelapangan bareng jadi akrap lagi pula dulu gw Traineer Navigasi Darat and dia anggota ProFauna jadi ya akrab banget gitu!
LASKAR PELANGI
Satu harian kerjaku hanya duduk dalam tenda sekali kali keluar sambil melepas lapar dan dahaga.....gw di pinjamin Novel sama Asti....hihihi ada juga temen bacaan Judulnya LASKAR PELANGI karangan Andrea hirata....sangat bagus....gw baca terharu banget sebuah perjalanan hidup anak manusia dari pesisir pantai pulau belitung ! gw harus beli.....nih buku abis hehehehehe i like jalan ceritanya..mungkin karena kisah nyata!jadi ikut terbawa dalam kisahnya........ternyata sampai malam juga belum tamat inilah gw kalu dah baca walau nyamuk segede jengkol mengganggu nggak akan beranjak dari buku, hanya lapar aja yang bisa menghentikan semuanya...hehehe hanya ditemani secangkir susu hangat dan lilin aku tuntaskan novel ini......tinggal berapa bab saja pasti besok pagi tamat!
Hem....akhirnya ekpedisi jiwa ini penuh makna berarti....duh panjang banget ya...pengennya gw mau nulis banyak..entar kayak novel degh....ahhahahaha
Thansk for MAPALA UNISI Yogyakarta, Bong, UDABond, Erwin”noel”, Kutil, Jupri, Kutil, Asti”Cakil” and KAMPALA FAPERTA UNIB : Ricie, and me.
I love universe because I trust there is the beauty of the no boundary created.
.
0 comments:
Post a Comment