diterjemahkan oleh Tun Jang
Menurut orang-orang tua yang di turunkan secara lisan, saat Biku Bembo salah satu 4 biku nenek moyang orang Rejang berkunjung ke Kekerajaan Majapahit, beliau mengucapkan kalimat :
'Nangku kaca aribikam aribikum, aku mlupat ke tanah tanah yakin, laut saudaraku gunung saudaraku, tunduk laut dan gunung padoku seorang kato allah'
Menurut nasehat orang - orang tua dahulu, ucapan ini sangatlah baik di ucapkan oleh keturanan Suku Rejang saat menginjakkan kaki di tanah rantau. Tapi sesungguhnya yang terpenting adalah bagaimana kita membawakan diri dengan baik di negeri orang. Seperti kata pepatah, dimana kaki berpijak, di situ langit di junjung.
Sumber : Muning Malim
Kutipan naskah asli :
menurut tun tuwai, waktau Bikau Bembo moi kerajaan Majapahit si Mbaco Ucep:
'Nangku kaca aribikam aribikum, aku mlupat ke tanah tanah yakin, laut saudaraku gunung saudaraku, tunduk laut dan gunung padoku seorang kato allah'
amen nadeak gua'au ucep yo baik nakei amen ite pei masuk neak pnan tun, tapi mungkin do terpenting ne ade ba sugesti supapo ite pacok mbin dirai nak penan tun.
awei o ba da
Muning Malim
Admin :
Kalimat ini seperti sejenis sastra yang berbentuk Mantra. Bila di tilik dari nilai sejarah kemungkinan kalimat ini dibuat setelah jaman biku bembo, karena kalimatnya ada menggunakan bahasa melayu dan pengaruh Islam. Islam sendiri masuk ke tanah rejang, beratus tahun setelah jaman dari empat biku terjadi.
0 comments:
Post a Comment