Notasi angka Bejagung Rejang,
angka ribuan
Notasi angka ribuan berbentuk satu garis miring agak panjang dengan satu titik di ujung bawah. Untuk membedakannya dengan angka satuan, garisnya lebih panjang dan di beri titik. Jumlah ribuan tergantung dari jumlah banyaknya notasi ini yang di tulis sejajar berdampingan satu sama lain.
Angka 8000 dan 9000 tinggal menambahkan saja satu notasi ribuan di samping kananya.
Sedangkan angka 10,000 di notasikan sebagai berikut :
Lakso atau sepuluh ribu
10.000 dalam bahasa Rejang di sebut dengan istilah Lakso, dalam bahasa sastra di sebut Laksa. Selakso = sepuluh ribuan. Namun kosa kata ini sudah jarang terdengar karena lebih sering orang-orang Rejang sekarang menyebutnya dengan Depuluak ribau (dialek Lebong) atau Depoloak ribeu (Dialek Curup).
Angka 20.000, 30.000, 40.000, . . . dst, di tulis dengan menjejerkan notasi tersebut berdampingan di sebelah kanannya, seperti kaidah menulis angka ribuan.
Oleh karena jaman dahulu penggunanaan angka jumlah sangat jarang sekali di atas seratus ribu (100.000), maka notasi numerik angka Bejagung Rejang yang kerekam hanya sampai notasi angka 10.000.
Bila melihat pola dari kaidah kaidah tersebut di atas, boleh jadi bila kita ingin menggunakan sistem angka ini untuk angka yang lebih besar, notasinya bisa menjadi (versi kajian admin) :
Sejuta (1.000.000) dapat di tulis dengan notasi berikut (versi kajian admin) :
Dan seterusnya, ekor dari ujung notasi puluhan ribu bisa di tambah jumlahnya, sesuai dengan penambahan nol di sistem bilangan latin.
Untuk melihat cara penulisan notasi Angka Bejagung Rejang yang lain, silakan mengunduh tautan LINK
Selesai
(Jakarta, 24 Agustus 2012)
Posts
0 comments:
Post a Comment