Ucep : Temimbang Titik atau Cupik Saben
Auzubillah.....
Bismilahh.... .
imbang-imbang balik tebing,
icik-icik balik dinding,
jangan mejaban cupik kami,
dalam peti kuci kato Allah
Adakalanya, anak kecil atau bayi menangis tak henti hentinya dirumah. Si kecil rewel dan gelisah terutama di malam hari. Dan bila diperiksa, anak kecil atau bayi tersebut tidak ada menampakan tanda tanda atau gejala sedang mengidap suatu penyakit.
Adalah suatu kepercayaan suku rejang dimasa lalu, pada masa bayi atau anak yang berumur beberapa tahun dikarunia oleh Tuhan mata yang masih dapat melihat makhluk gaib. Kemungkinan rewelnya bayi dan anak anak ini di ganggu oleh makhluk-makhluk halus ini. Ada anggapan mereka mengajak si kecil bermain, diajak bercanda atau bisa jadi di takut takuti plehnya. Mantra ini di baca untuk mengusir makhluk halus tersebut agar tak menggangu bayi atau anak kecil.
Menurut yang pernah dilihat admin, dukun anak kecil (Dukun Cupik), biasanya akan menimang-nimang bayi menuju pintu masuk rumah (bang agung), setelah di tengah pintu sang dukun akan mengucapkan mantra seperti bernyanyi sambil menimang nimang sang bayi. Mata sang dukunpun seperti ikut mengisyaratkan makhluk halus agar pergi (matanya memandang ke dalam rumah, kemudian dia memindahkan arah memandang keluar rumah), supaya sikecil bisa istirahat dan tidur. Percaya tak percaya si kecil beberapa saat kemudian tertidur pulas.
Note :
Mantra adalah susunan kata yang berunsur puisi, seperti rima dan irama, yang di anggap mengandung kekuatan gaib, biasanya di ucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001)
Dalam sastra daerah suku rejang, mantra di bagi atas dua yaitu :
- Idau - idau : mantra digunakan untuk pengobatan atau terapi medis
- Ucep - ucep atau ceucep : mantra bukan bersifat untuk pengobatan atau terapi medis
(Mohon jangan meninggalkan pesan di bagian komentar bila ada tambahan atau koreksi untuk idau-idau atau ucep ucep lainnya)
Sumber :
Ditulis ulang oleh Erwin Basrin, di dapat dari sahabatnya Baro Angin.
Dokumentasi dari seputar obrolan Sastra Daerah Suku Rejang di Group FB Tun Topos.
0 comments:
Post a Comment