Rejung
Rejung merupakan salah satu sastra lisan dari Suku Rejang. Seni sastra Rejung hampir dimiliki semua suku di sumatera bagian selatan, seperti suku serawai,pasemah,semende dan lainnya.
Namun demikian, saat ini banyak sekali anak-anak muda keturunan Rejang dan suku sekitarnya tak mengenal Seni sastra Rejung. Ini semua disebabkan minimnya di daerah kini orang-orang menggunakan budaya asli daerah dan diturunkan ke generasi muda mereka. Selain itu, orang yang mengusai sastra Rejung kini jumlahnya tak banyak, sehingga membuat seni sastra ini semakin mengenaskan nasibnya di daerah.
Rejung adalah satu bentuk sastra lisan atau kesenian yang mempunyai pola kalimat atau syair seperti pantun. Pada Rejung biasanya terdiri dari 10 atau 12 syair yang terdiri dari 5 atau 6 kalimat sampiran dan 5 atau 6 kalimat isi.
Definisi lain menyebutkan bahwa Rejung merupakan suatu sastra daerah yang berbentuk puisi yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berupa sampiran dan bagian kedua berupa isi. Jumlah baris yang terdapat pada rejung adalah sepuluh sampai dua belas baris. Jika rejung itu terdiri dari sepuluh baris, maka lima baris pertama adalah sampiran dan lima baris terakhir adalah isi. Begitu juga sebaliknya, jika rejung tersebut terdiri dari dua belas baris, maka enam baris pertama disebut sebagai sampiran dan enam baris terakhir disebut sebagai isi.
Kegiatan pelaksanaan atau orang yang sedang melantunkan Rejung di sebut Berjung.
Rejung biasanya berisi ungkapan hati, seperti rasa sedih, kerinduan, jatuh cinta, kegembiraan dan sebagainya.
Pada daerah tertentu Rejung di pergunakan sebagai hiburan bagi muda mudi di desa,
atau pelengkap pada tari adat. Namun di suku Rejang untuk tari adat biasanya bukan digunakan Rejung tapi digunakan bentuk sastra daerah rejang yang di sebut Sarembeak. Kegiatan atau orang yang melantunkan sarembeak ini di sebut nyambei.
Namun dalam perkembangannya Rejung tak selalu terdiri dari 10-12 baris. Rejung rejang yang banyak dinyanyikan atau dilagukan dengah irama batang hari sembilan dengan iringan gitar tunggal biasanya menggunakan 8 baris syair, yang terdiri dari 4 baris sampiran dan 4 baris isi.
Beberapa contoh Rejung dilantunkan dengan Irama Batang Hari Sembilan, bisa di unduh di LINK
0 comments:
Post a Comment