Secara administratif Situs Kutei Giri terletak di Desa Lawangagung, Kecamatan Sindangbeliti Ulu pada posisi UTM 48 0254038 9616703 dengan elevasi 502 meter. Di situs ini terdapat makam Depati Pakal dan keturunannya, makam Krio Tandan, Depati Anggun serta Makam Krio Bungkuk yang ditandai dengan dua nisan dari batu andesit.
Hiasan sulur pada nisan makam Dipati Pakal
Makam Krio Tandan berada di dalam “kutei” (benteng tanah) yang sampai sekarang masih bisa dilihat sisanya di bagian timur laut. Di luar benteng tanah ini masih ditemukan rumpun bambu duri yang digunakan untuk memperkuat pertahanan benteng.
Makam Dipati Pakal menggunakan dua nisan yang dihias dengan lukisan. Pada nisan pertama terdapat hiasan di keempat sisinya berupa kuda dengan penunggangnya, sulur-suluran, dan tumpal. Sedangkan nisan kedua hanya dihias pada kedua sisi dengan sulur-suluran dan lingkaran.Hiasan pada nisan bagian kepala juga terdapat pada makam Depati Anggun, sementara nisan-nisan makam lainnya polos.
Selain temuan tersebut, di sekitar makam Krio Tandan ditemukan pecahan tembikar dan keramik asing
Selain temuan tersebut, di sekitar makam Krio Tandan ditemukan pecahan tembikar dan keramik asing
Note admin :
Hendaknya Pemda pro aktip melakukan promosi dan menjaga situs ini dengan baik, karena ini adalah aset dan kekayaan wisata sejarah tanah rejang (Prop. BengkuluP. Namun hingga kini peran aktip Pemda sama sekali tidak tampak dan terasa, sehingga sangat banyak situs sejarah di tanah rejang tak di kenal publik tanah rejang sendiri dan jadi telantar. Butuh kerja keras buat Pemda Rejang Lebong bila ingin maju dan di kenal dunia luar. Apalagi untuk menggaet wisatawan internasional, rasanya masih sangat jauh sekali dari harapan.
Hendaknya Pemda pro aktip melakukan promosi dan menjaga situs ini dengan baik, karena ini adalah aset dan kekayaan wisata sejarah tanah rejang (Prop. BengkuluP. Namun hingga kini peran aktip Pemda sama sekali tidak tampak dan terasa, sehingga sangat banyak situs sejarah di tanah rejang tak di kenal publik tanah rejang sendiri dan jadi telantar. Butuh kerja keras buat Pemda Rejang Lebong bila ingin maju dan di kenal dunia luar. Apalagi untuk menggaet wisatawan internasional, rasanya masih sangat jauh sekali dari harapan.
Credit Photo :
Balai arkeologi Palembang 2009
http://rejang-lebong.blogspot.com/2009/04/situs-kutei-giri-situs-makam-para.html
0 comments:
Post a Comment