weblogUpdates.ping Taneak Jang, Rejang Land, Tanah Rejang http://rejang-lebong.blogspot.com Taneak Jang, Rejang land, Tanah Rejang: Lagu (Pantun Melayu Rejang ) Cerai Kasih dari desa Lubuk Banyau, Lais.

Lagu (Pantun Melayu Rejang ) Cerai Kasih dari desa Lubuk Banyau, Lais.

·

Lais adalah salah satu daerah pusat kebudayaan rejang di masa lalu. Banyak bukti kebudayaan Rejang di ambil Belanda dan Inggris dari daerah Lais. Kebudayaan Rejang itu kini jadi bukti bahwa Lais merupakan tempat komunitas suku Rejang sejak dahulu, meski benda benda budayanya kini berada di museum-museum di Eropa.

Seni berpantun berikut adalah pengaruh melayu yang masuk ke Tanah Rejang, beberapa pantun yang di nyanyikan dengan irama yang sama juga di nyanyikan dalam bahasa asli Rejang Pesisir. Berikut Lagu dan Syair Pantun berjudul Cerai Kasih dalam bahasa Melayu Rejang yang di buat oleh Margareth J. Kartomi dari Monash University, Australia tahun 1983, di desa Lubuk Bayau, Lais. Seni berpantun ini adalah salah satu bentuk sastra lisan daerah Rejang yang hampir musnah karena generasi sekarang malu menggunakannya, karena di angap tidak sesuai zamannya. It so bad brooooo............!

Pantun Cerai Kasih pada rekaman ini di lantunkan dalam Seni sastra lisan suku Rejang yang di sebut Jang Besuluak, lihat Link

Penasaran mendengar orang desa asli Rejang berpantun dalam bahasa Melayu Rejang ? Mereka bernyanyi penuh kepolosan mendendangkan pantun, di iringi serunai dan rebana. Dendangan pantun bisa sahabat nikmati secara online di bawah ini dan ikuti teksnya, di jamin anda akan terseyum simpul :).




Cerai kasih selindang biru, sayang
Cerai sehari rasa seminggu

Baik - baik menanam tebu, sayang
Tebu ditanam bulan puasa
Baik - baik mencari ilmu, sayang
Ilmu menebeng api neraka

Lamo - lamo gajah di rimbo, sayang
Rebung sepucuk tepijak gajah
Lamo - lamo tidak bersuo, sayang
Dendam berpupuk sayang bertambah

Anak ayam berciap - ciap, sayang
Masang ku puluet sembilan lidi
Mau terebang tidak bersayap, sayang
Mau berjalan tidak berkaki

Kutahu si kota London, sayang
Kota London kabarnya rami
Minta maaf sekian penonton, sayang
Kami ini tegak menyanyi

Kalu kakak menjahit kudung, sayang
aku menjahit pasangan baju
Kalulah kakak menjadi burung sayang
Aku menjadi `la ranting kayu

Rambut apa rambut ku ini, sayang
Rambut keriting kurangan minyak
Idup apa idupku ini, sayang
Idup merusing si adek sanak

Kalu ada jarum ku patah, sayang
Janganlah simpan di dalam peti
Kalulah ada pantunku salah, sayang
Janganlah simpan di dalam hati

Menulis di mija tulis, sayang
Mija tulis berbunga merah
Menulis sambil menangis sayang
Dawat bercampur di aer mata

Special dedicate :
to
My Author Curup Kami who find this file and give me more detail about Margareth J. Kartomi research in sumatera.
Special Thanks to :
Professor Margaret Kartomi
Prof. Margaret Kartomi
Monash University Australia

0 comments:

Rejang Land Pal

Support by

Add to Technorati Favorites blog-indonesia.com