Posted by : Linny Oktovianny
SALAH satu legenda yang sangat populer di tengah masyarakat
Satu versi menyebutkan bahwa zaman dahulu hubungan dagang antara
Ketika ada pedagang Cina yang akan ke
Ketika sampai di ibukanya guci titipan Ibunya dari negeri Cina hanya berupa sawi-sawi yang sudah membusuk. Siti Fatimah kecewa dan marah, lalu guci-guci tersebut dibuangnya ke laut. Sampai guci yang ketujuh akan dibuangnya ke sungai, terbenturlah guci itu di tiang kapal sehingga pecah. Rupanya di bawah sawi-sawi yang telah membusuk tersebut terdapat emas permata. Lalu, seketika itu pula Siti Fatimah menyuruh suaminya mengambil guci-guci tersebut yang telah dibuangnya ke sungai.
Lama Siti Fatimah menunggu suaminya keluar dari sungai, namun tak juga muncul ke permukaan. Karena lama menunggu Siti Fatimah, akhirnya ia menyusul menyelam ke sungai. Tempat Siti Fatimah dan suaminya yang tenggelam tersebut menjadi pulau yang diberi nama Pulo Kemaro.
Versi lain menyebutkan bahwa ada seorang putra raja Cina bernama Tan Bun Ann berniaga ke tanah mengajukan syarat kepada Tan Bun Ann agar menyediakan sembilan guci yang berisi emas. Ketika Tan Bun Ann memberitahukan perihal lamaran tersebut, keluarga Tan Bun Ann menyediakan sembilan guci emas. Karena khawatir akan keselamatan guci yang berisi emas tersebut maka guci-guci tersebut dilapisi sayur sawi.
Sesampai di tanah
Melihat hal tersebut Tan Bun Ann menyesali perbuatannya dan segera menyeburkan dirinya ke dalam sungai hendak mengambil emas-emas yang telah jatuh ke dalam sungai.
Melihat Tan Bun Ann tak muncul-muncul, akhirnya Siti Fatimah pun menyeburkan dirinya ke dalam sungai sembari berpesan, “Kalau ada tanah yang tumbuh di tepian sungai ini, berarti itu kuburan saya”.
Versi lainnya menyebutkan bahwa pulau ini adalah kapal Tan Bun Ann yang ditinggalkannya karena Tan Bun Ann menyebur ke sungai. Hal ini didasari bahwa bentuk Pulo Kemaro berbentuk seperti kapal.
Pulo Kemaro ‘Pulau Kemarau’ berarti pulau yang tidak pernah kebanjiran atau digenangi air meskipun volume sungai Musi sedang pasang. Pulo Kemaro terletak di sebelah timur
Cerita Legenda Pulo Kemaro tergolong legenda setempat karena berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk topografi, yaitu dengan bentuk permukaan suatu daerah yang berbukit-bukit, berjurang, dan sebagainya.
Kini Klenteng Hok tjing
Reference :
http://kampoengilir.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment