weblogUpdates.ping Taneak Jang, Rejang Land, Tanah Rejang http://rejang-lebong.blogspot.com Taneak Jang, Rejang land, Tanah Rejang: Keanekaragaman Hayati di Propinsi Bengkulu

Keanekaragaman Hayati di Propinsi Bengkulu

·

Keanekaragaman Hayati di Propinsi Bengkulu

Urip Santoso
Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Universitas Bengkulu

Jenis flora dan fauna yang terdapat di kawasan wisata dan konservasi di Propinsi Bengkulu tertera dalam table di bawah ini. Taman wisata pantai panjang flora yang dominant adalah cemara laut dan fauna yang dominant adalah burung. Populasi cemara laut di taman wisata ini menurun drastic sebagi akibat dibangunnya jalan dua jalur. Namun telah ada upaya penanaman kembali cemara yang telah ditebang, tetapi sebagian besar mati karena tidak terawat.



Cagar alam danau dusun besar terdapat flora endemic dan statusnya dilindungi yaitu anggrek pensil. Anggrek pensil jumlahnya sangat sedikit dan hamper punah. Oleh sebab itu perlu dilakukan konservasi agar tidak punah.

Jenis flora dan fauna di kawasan wisata dan konservasi di Bengkulu
1. Taman wisata pantai panjang: Cemara laut dan Burung
2. Cagar alam danau dusun besar: Anggrek pensil (Vanda hookeriana), anggrek matahari, bakung, nipah, pulai, ambacang rawa, terentang, plawi, brosong, gelam, pakis, sikeduduk, babi hutan, ular piton, kera ekor panjang, lutung, kutilang, siput, siamang, ikan (gabus, lele, gurami, sepat siam, kebakung, palau), kura-kura.
3. Taman wisata alam bukit kaba: Pasang, umbel-umbelan, pandan duri, Rafflesia arnoldi, bunga bangkai, bunglon, tupai, berung tanah, monyet, musang, siamang, beruk, burung raja udang, burung robin, burung sirkawan, burung kutilang mas, burung elang, burung cekruk.
4. Cagar alam talang ulu I & II: Bunga bangkai, babi hutan, ular dan bangsa burung
5. Cagar alam air ketebat danau tes: Meranti, jelutung, kayu gadis, pulai, terentang, gelam, harimau, siamang, kera, ular, belilis, babi hutan, beberapa jenis ikan.
6. Cagar alam danau menghijau Nipah, pakis, pandan, bamboo, meranti, pinus. Belibis, burung hantu, burung enggang, kutilang, murai batu, punai, babi hutan, kera ekor panjang, kura-kura, dank an (gabus, lele, sepat siam, mujair).
7. Cagar alam pagar gunung I, II, III, IV & V Rafflesia arnoldi, bunga bangkai Burung, ular.
8. Taman wisata alam way hawang Waru Babi hutan, beruang madu, siamang, gajah, rusa.
9. Cagar alam pasar ngalam Cemara laut, perdu, bakau, pinang Babi hutan, rusa, kijang, kera ekor panjang, siamang, burung bangau, elang, karang laut, dan siput.
10. Cagar alam air alas Cemara laut Ular, babi, kera ekor panjang.
11. Taman wisata alam lubuk tapi Rafflesia arnoldi Biawak, ular, jenis burung
12. Taman buru semidang bukit kabu Meranti, keruing, gadis, ketapang, pulai Harimau Sumatera, babi hutan, beruang madu, simpai, siamang
13. Cagar alam pasar talo Bakau, cemara laut, waru Babi hutan, karang laut, burung pecuk ular, raja udang, dara laut, elang, biawak.
14. Cagar alam pasar seluma Cemara laut Babi hutan, kera, burung laut.
15. Taman buru gunungnanu’ua Ketapang, bintangur, kasai, beringin Buaya, babi hutan, kerbau, sapi, biawak, burung beo.
16. Cagar alam teluk klowe Bakau Buaya, biawak
17. Cagar alam taba penanjung I dan II Meranti, durian, gambir, bayur, terap, bunga bangkai Babi hutan, siamang, monyet, owa, kuau, jenis unggas.
18. Cagar alam kioyo I dan II Merbau, kayu jambu, nehek, abihu, pakoran, rengas, beringin, bakau, kelapa Babi hutan, biawak, tupai hutan, penyu, buaya, beo, elang laut, pergam dan punai.
19. Cagar alam muko-muko I dan II Cemara laut, waru, beringin Rusa, kijang, kancil, napu, siamang, beruk, simpai, kera ekor panjang, beo, murai batu, enggang papan, elang, pergam, punai.
20. Cagar alam sungai bahewo Bakau, bayur, ketapang Biawak, babi hutan
HPK fungsi khusus PLG Seblat Meranti, medang, Rafflesia, bunga bangkai Biawak, burung, rusa, kijang, kancil, napu, siamang, beruk, simpai, kera ekor panjang, tapir, gajah, harimau.
21. Taman wisata alam air hitam Cemara laut Babi hutan, biawak
22. Cagar alam tanjung laksaha Pinogo, merbau, kayu jambu, nehek, habihu, pakokor, rengas Karangsemba, kima, kucung kucing, babi, ular, biawak, kura-kura darat, punai, dara laut, beo, bangau putih
23. Cagar alam air rami Cemara laut, nibung, waru laut, ketapang. Beruang madu, rusa, kijang, tapir, siamang, simpai, babi hutan, beo, enggang papan, murai batu, murai tanah, pergam, punai.
24. Cagar alam air seblat Pinus, waru, beringin, cemara laut Biawak, unggas, rusa, kijang, kancil, napu, siamang, beruk, simpai, kera ekor panjang.

Jenis kura-kura yang ada di Bengkulu
1. Kura nanas (Heosemys spinosa) Meskipun dilaporkan hidup di sungai yang dangkal, jenis ini banyak dilaporkan dari dalam hutan. Struktur tubuhnya juga menunjukkan bahwa jenis ini dapat hidup menahan kekeringan, karena perisainya jauh lebih tebal dan lebih kuat dibandingkan jenis kura-kura air tawar yang berukuran serupa. Kakinya yang bersisik tebal juga menunjukkan bahwa jenis ini mempunyai cukup perlindungan untuk hidup di daratan. Makanan utamanya adalah buah-buahan dan daun-daunan. Jarang, belum dilindungi, mudah terancam punah
2. Kura-kura garis hitam (Cyelemys odhamili Habitat kura-kura garis hitam adalah sungai besar dan kecil dengan arus lambat sampai sedang. Pada siang hari, biasanya bersembunyi di daerah pinggiran sungai yang agak rimbun dengan tumbuhan air atau rumput-rumputan Belum dilindungi
3. Kura patah dada (Coura amboinensis) Kura patah dada umumnya terdapat pada sungai besar maupun kecil dengan arus lambat sampai sedang dan juga sering dijumpai di sawah. Pada siang hari, biasanya bersembunyi di daerah pinggiran sungai yang agak rimbun dengan tumbuhan air atau rumput-rumputan. Makanannya terutama bahan tumbuh-tumbuhan tetapi juga ikan dan udang. Belum dilindungi, mudah terancam punah
4. Beiyogo (Notochelys platynota) Tempat yang disukai adalah sungai berarus deras atau sedang. Makanan utamanya terdiri dari daun-daunan dan beberapa buah-buahan dan dikenal pula memakan siput dan udang Belum dilindungi, mudah terancam punah, kurang data
5. Baning coklat (Manouria emys) Jenis ini hidup di daerah hutan dan dataran di daerah berketinggin sedang. Makanannya terutama terdiri dari daun-daunan, buah-buahan dan akar-akaran Dilindungi, sudah terancam punah
6. Labi-labi hutan (Dogania subplana) Jenis ini umumnya ditemukan di sungai-sungai kecil dengan naungan terutama di dalam hutan Tidak dilindungi, rawan
7. Kura-kura pipi putih (Siebenrockiella crassiocollis) Hidupnya di sungai-sungai kecil berarus lambat, daerah tergenang seperti rawa-rawa. Meskipun dilaporkan sebagai hewan karnovira, jenis ini makan baik ikan, udang, siput maupun buah-buahan dan daun-daunan. Jenis ini akan berhenti makan apabila ada jenis lain didekatnya, sehingga sebaiknya dipelihara tersendiri belum dilindungi, mudah terancam punah Belum dilindungi, mudah terancam punah
8. Bulus (Amyda cartilagenia) Umumnya dijumpai di daerah yang tenang, berarus lambat. Bulus banyak ditemukan di kolam yang berhubungan dengan sungai atau danau dan oleh karena itu sering pula dianggap sebagai hama ikan yang dipelihara orang di dalam danau. Dalam keadaam umum, bulus selalu bersembunyi di dalam Lumpur atau di dalam pasir di dasar kolam atau sungai, sehingga sulit untuk ditemukan. Makanan utama terdiri dari daging/ikan, tetapi tidak menolak makanan sisa manusia Tidak dilindungi, rawan.

Informasi tentang keanekaragaman hayati di Propinsi Bengkulu masih belum lengkap dan terinci. Belum terdapat laporan dari dinas terkait tentang populasi flora dan fauna yang dilindungi. Diduga, populasi flora dan fauna yang dilindungi dari tahu ke tahun berkurang. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan laju pembangunan baik di sector perkebunan, industri, dan perumahan serta perkantoran dll. Penurunan yang amat signifikan diperkirakan di Kabupaten Muko-muko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur. Wilayah Kabupaten Lebong diperkirakan merupakan wilayah yang relative rendah penurunan keanekaragaman hayati disebabkan pengawasan yang relative ketat terdapat kawasan lindung dan pembukaan perkebunan besar relative terbatas..
Tabel di bawah ini adalah jenis tumbuhan yang dlinduni yang terdapat di Propinsi Bengkulu. Spesies tumbuhan endemic yang terkenal dan unik adalah bunga terbesar di dunia yaitu Rafflesia arnoldi. Terdapat tiga spesies di Propinsi Bengkulu yaitu Rafflesia arnoldi, Rafflesia hasseltii dan Rafflesia aatjehensis. Selain itu terdapat anggrek pensil (Vanda hookeriana) yang juga merupakan tumbuhan yang dilindungi dan endemic perairan Danau Dendam Tak Sudah.
Di Propinsi Bengkulu juga terdapat spesies bunga tertinggi di dunia yaitu Amorphophallus titanium.

Jenis tumbuhan yang dilindungi yang terdpat di Propinsi Bengkulu
No Jenis Nama local/Indonesia
1 Amorphophallus bulbifer Bunga bangkai jangkung
2 Amorphophallus titanium Bunga bangkai raksasa
3 Amorphophallus campanulatus
4 Amorphophallus viridis
5 Rhizanthes zippellii
6 Rafflesia arnoldi Rafflesia
7 Rafflesia rnoldi var atjehensis Rafflesia
8 Rafflesia haseltii Rafflesia
9 Caryota sp Palem raja
10 Livistona spp Palem kipas Sumatera
11 Nenga gajah Palem Sumatera
12 Pinanga javana Pinang
13 Paphiolanthe hookeriana Anggrek pensil
14 Dendrobium sp
15 Paphiopedium sp
16 Nepenthes mirabilis Druce Kantong semar
17 Nepenthes ampularia Jack Kantong semar
18 Nepenthes aristolochioides Jebb & Cheek Kantong semar
19 Nepenthes gracilis Danser Kantong semar
20 Dendrobium spp Anggrek
21 Shorea spp Tengkawang
22 Paphiopedium spp Anggrek
Sumber: SLHD Propinsi Bengkulu (20050

Tabel di bawah ini mencantumkan jenis mamlia yang dilindungi yang terdapat di Propinsi Bengkulu. Sorotan lembaga intenaional terhadap kekayaan fauna di Propinsi Bengkulu terpusat pada populasi Badak Sumatera dan Harimau Sumatera. Diperkirakan populasi Badak Sumatera tinggal 4 ekor (SLHD Bengkulu, 2005). Diperkirakan 190 spesies mammalian hidup di Bengkulu. Di Propinsi Bengkulu terdapat 29 mammalia yang dilindungi. Menurut Whitten (1987) salah satu subspecies kera ekor panjang tergolong spesies endemic Bengkulu. Diperkirakan terdapat 580 spesies burung di Bengkulu. Salah satu daerah yang kaya burung adalah pulau Enggano dengan spesies endemic Otus umbra (Whitten, 1987).

Jenis mammalian yang dilindungi di Propinsi Bengkulu
No Jenis mammalian Nama local/Indonesia
1 Capricornis sumatrensis Kambing hutan
2 Cervus spp Rusa
3 Cuon alpinus Ajag
4 Cynogale benneti Musang air
5 Dicerorhinus sumatrensis Badak Sumatera
6 Elephas indicus Gajah
7 Felis bandia Kucing merah
8 Felis bengalensis Kucing hutan
9 Felis marmorota Kuwuk
10 Felis viverrinus Kucing bakau
11 Felis temmincki Kucing emas
12 Helarctos malayanus Beruang madu
13 Hylobatidae Keran tidak beruntut
14 Hystrix brachyuran Landak
15 Larsicus hosei Tupai tanah bergaris
16 Lariscus insignis Tupai tanah
17 Iomys horsfeldi Tupai terbang ekor merah
18 Manis javanica Trenggiling
19 Muntiacus muntjak Kidang, Muncak
20 Neofelis nebulusa Harimau dahan
21 Nycticebus coucang Kukang
22 Panthera pardus Macan kumbang
23 Panthera tigris sumatrae Harimau Sumatera
24 Presbytis rubicunda Lutung merah, kelasi
25 Presbytis frontata Lutung
26 Presbytis thomasi Rungka
27 Tapirus indicus Tapir
28 Tarsius spp
29 Tragulus spp Napu/Kancil

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) memiliki hampir 4.000 jenis flora dan 198 jenis fauna ini telah terancam punah dikarenakan adanya aktivitas manusia di TNKS, contohnya daerah TNKS di Bengkulu. Beberapa aktivitas manusia yang mengancam flora dan fauna antara lain illegal logging, pembukaan lahan dan perburuan. Jika ini dibiarkan diperkirakan flora dan fauna langka pada tahun 2015 akan punah. Tekanan yang sangat kuat terhadap keanekaragaman hayati dalam skala lokal adalah pembinasaan habitat-habitat alamiah.
Berdasarkan daftar IUCN 2004 jumlah fauna terancam punah di Sumatera berdasarkan kelompok adalah 11 jenis ikan air tawar, 30 jenis burung, 9 jenis amfibi, 13 jenis reptilia dan 38 jenis mamalia.
Target pada tingkat kawasan dinamakan dengan “Key Biodiversity Areas” (KBA’s; Daerah Prioritas untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati) yang merupakan daerah-daerah yang secara signifikan penting untuk konservasi keanekaragaman hayati dan secara nyata atau potensial untuk dikelola sebagai kawasan konservasi. KBA diidentifikasi berdasarkan kehadiran jenis-jenis flora fauna tertentu dimana konservasi pada skala kawasan diperlukan untuk menghindari terjadi kepunahan baik pada jangka pendek maupun jangka menengah yaitu: jenis-jenis yang berstatus terancam punah, sebaran terbatas atau berkelompok dalam jumlah yang signifikan (Rombang et al., 2005).
Terdapat 62 KBA yang diidentifikasi di Sumatera untuk jenis terancam punah dan sebaran terbatas bagi kelompok amfibi, mamalia, burung, reptilia, dan ikan air tawar. Jenis-jenis tersebut didasarkan pada keberadaannyaa secara pasti di dalam suatu area/kawasan tertentu. Batas kawasan KBA umumnya didasarkan pada batas kawasan konservasi yang dikombinasikan secara terbatas dengan informasi mengenai habitat dari spesies sasaran. Selain itu, 18 kawasan diidentifikasi sebagai kandidat KBA, atau juga dikenal sebagai kawasan prioritas untuk dilakukan penelitian lanjutan, sehingga dapat mengkonfirmasi keberadaan spesies target, maka kawasan ini akan menjadi kawasan prioritas untuk konservasi keanekaragaman hayati (KBA) (Rombang et al., 2005).
Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan masuk kedalam kawasan Hotspot Sundaland. Perlu diingat bahwa kawasan KBA yang diidentifikasi ini didasarkan pada ketersediaan informasi pada saat proses ini dilakukan sehingga ada kemungkinan sejalan dengan bertambahnya informasi jumlah maupun skala prioritas KBA akan berubah (Rombang et al, 2005).
Daerah Prioritas untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati: Sumatera
1 Pulau Weh*
2 Ulu Masin
3 Jambo (Seulawah)
4 Danau Laut Tawar
5 Baleq+
6 Geureudong
7 Rawa Tripa
8 Leuser
9 Soraya
10 Trumon - Singkil
11 Lae Raso
12 Pulau Simeulue
13 Karang Gading Langkat Timur Laut*
14 Hutan Raya Bukit Barisan
15 Tuntungan*
16 Pesisir Timur Pantai Sumatera Utara
17 Danau Toba
18 Sicike-cike*
19 Sidiangkat
20 Rawa Tapus
21 Batang Toru
22 Angkola
23 Mareno
24 Batang Gadis
25 Pulau Nias*
26 Tana Massa*
27 Gunung Talakmau+
28 Malampah Alahan Panjang
29 Gunung Singgalang
30 Lubuk Selasih+
31 Kerinci - Seblat+
32 Pasir Ganting*
33 Rawa Lunang
34 Hutan Siberut Utara
35 Siberut
36 Pulau Sipora+
37 Pagai Utara
38 Pagai Selatan
39 Hutan Rawa Gambut Barumun Rokan
40 Siak Kecil
41 Hutan Rawa Gambut Siak Kampar
42 Kerumutan
43 Japura*
44 Tesso Nilo
45 Baturidjal
46 Bukit Baling
47 Bukit Tigapuluh
48 Pesisir Riau Tenggara
49 Bintan Utara
50 Kepulauan Lingga*
51 Pulau Natuna
52 Bukit Panjang - Bukit Siguntang*
53 Bukit Bakar - Bukit Gajah*
54 Pesisir Pantai Jambi
55 Sungai Batang Hari*
56 Berbak
57 Sipurak
58 Bukit Bahar - Tajau Pecah
59 Hutan Meranti
60 Merang
61 Sungai Sembilang
62 Tanjung Koyan-Selokan
63 Dataran Banjir Ogan Komering Lebak
64 Gumai Pasemah*
65 Pagar Alam+
66 Gunung Dempo
67 Dirgahayu Rimba
68 Gunung Sagu
69 Kemumu*
70 Tahura Bengkulu
71 Bukit Kaba*
72 Kepahiang*
73 Pulau Enggano+
74 Bukit Barisan Selatan
75 Rawa Tulang Bawang*
76 Way Kambas
77 Marawang
78 Bikang
79 Toboali
80 Pulau Belitung*

Catatan:
+ Daerah Alliance for Zero Extinction
* Calon Daerah Prioritas untuk Konservasi
Keanekaragaman Hayati





Sumber : http://uripsantoso.wordpress.com/2008/06/12/keanekaragaman-hayati-di-propinsi-bengkulu/


0 comments:

Rejang Land Pal

Support by

Add to Technorati Favorites blog-indonesia.com