Sinopsis
Dari Menhir Ke Nisan: Suatu Dinamika Budaya
oleh: Budi Wiyana
Dari Menhir Ke Nisan: Suatu Dinamika Budaya
oleh: Budi Wiyana
A. Pendahuluan
Menhir merupakan tinggalan tradisi megalitik yang sangat banyak ditemukan di berbagai situs dan berbagai masa setelah periode neolitik (bercocok tanam). Bahkan sampai pada masa-masa pengaruh Hindu maupun pengaruh Islam di Indonesia. Pemberian tanda berupa menhir pada masa prasejarah dan nisan pada masa Islam, secara prinsip mempunyai kesamaan, yaitu sebagai tanda adanya penguburan. Adanya kesamaan ini menimbulkan suatu pemanfaatan fungsi, terutama dari fungsi atau bentuk menhir yang berfungsi sebagai tanda kubur pada masa Islam.
Pemanfaatan menhir sebagai tanda kubur masa Islam dapat dilihat pada daerah-daerah yang banyak terdapat tinggalan megalitik, terutama bentuk menhir. Menhir yang barupa batu tegak pada masa Islam beralih fungsi atau difungsikan sebagai nisan. Karena tinggalan menhir banyak terdapat di dataran tinggi, maka makam yang menggunakan tanda nisan dari menhir tersebut juga banyak terdapat di dataran tinggi. Salah satu tempat yang banyak terdapat tinggalan makam dengan nisan bentuk menhir terdapat di Kabupaten Kerinci. Disamping itu terdapat juga beberapa makam dengan nisan dari bentuk menhir. Makam tersebut terdapat di Kabupaten Rejang Lebong (Prov. Bengkulu), Kabupaten Lahat dan Musi Rawas (Prov. Sumatera Selatan), dan Kabupaten Tanah Datar (Prov. Sumatera Barat).
Menhir yang juga berfungsi sebagai nisan makam pada masa islam (setelah abad XV), merupakan suatu fenomena yang menarik. Fenomena tersebut tampak sekali pada daerah-daerah yang berada pada rangkaian Bukit Barisan. Fenomena serupa terdapat di Sulawesi Selatan. Hal yang membedakan menhir sebagai tanda kubur dan nisan makam adalah adanya perbedaan orientasi atau arah hadap. Pendirian menhir lebih mengacu pada suatu arah hadap tertentu, misalnya pada suatu bentang alam tertentu (bukit atau gunung). Sedangkan pendirian nisan makam di Indonesia telah mempunyai pedoman baku, dengan berorientasi utara - selatan.
0 comments:
Post a Comment