Petikan dari buku :
Abdullah Sani, Pasirah Marga Bermani Ulu
Di ketik ulang oleh :
D.tutandi indra (Four 106,7 FM)
Alkisah menurut cerita dari orang tua- tua secara turun temurun,
pada zaman dahulu kala ,
sebelum ada adat aturan bimbang ,
keadaan kacau balau,
maka dengan takdir yang maha kuasa,
timbulah dari dasar laut satu “ BUN “ (geligo kaco).
Didalamnya berisi satu gadis seten nago kepitu,
anak semang nago rayo ,
kedudukanya dilaut nan segalo miring,
dalam seribu pitung ratus,
dalam selawe tukal benang ,
setahub ombaknya naik,
sebulan ombaknya turun,
dari situlah keluarnya Bun,
isinya ketepuk lawan tari,
berisi sambai lawan gadai,
adat lawan hukum,
keburi lawan minyak.
dipercaya dari sanalah asal mula adat turun pada tua batin ,
pada tua sambai ,
turun pada bujang gadis,
maka adat itu berkupuk – kupuk,
berkaum – kaum,
barulah kerja itu jadi.
Pada waktu itu turunlah dewa mengatur adat yang ada dalam Bun tersebut,
diantarannya dewa 7 wali 9 namanya gadis sekedidi didi ,
bujang sekedidam didam,
terbitnya dari bendaro bulan meluncur dari matahari,
terbitnyo tidak gandum ibu ,
terbitnyo tidak gandum bapo.
Bun belum juga terbuka maka dewa membaca mantra dimuka Bun
“ mendering marang mapo,berdering Bun pun terbuka,
mapo diparang kindang,
mapo diparang kindang ari”
berisi ketepuk lawan tari,
adat lawan hukum ,
sambai lawan gadai,
barulah adat keluar.
Adat semata mata adat,
berisi bedak lawan pupur,
buri kelawan minyak,
sirih kelawan pinang,
bujang 40 suku rindu,
gadis 16 talen dendam.
Semua orang dalam balai iba menyanyi,
maka tarianpun dimulai.
Bimbang pertama di kersik seri dato,
mengawinkan Cerlik cerilang mato gadis seginde tarungi.
Dikandang dirawe – rawe bungo “ batas antara bujang dan gadis didalam balai “.
Dewa menetapkan pakaian untuk gadis,bujang,
nama tarian serta gerakan, nama lagu, tata tertib dan ketentuan lainya.
Cerita ini merupakan cerita turun temurun orang-orang tua pada zaman dahulu kala Yaitu cerita MASDENE dan MASTEMON cerita SANG HYANG NAGA RAYA dan cerita dalam geritan.( a.sani 1954 )
Reference :
http://books.google.co.id/books?id=A-0iAAAAMAAJ&q=a+sani+rejang+1954&dq=a+sani+rejang+1954&pgis=1
0 comments:
Post a Comment