Sinopsis Pemukiman Prasejarah Di Wilayah Sumatera Selatan Dan Bengkulu.

Sinopsis
Pemukiman Prasejarah Di Wilayah Sumatera Selatan Dan Bengkulu.
Kajian Berdasarkan Pola Sebaran Kubur Tempayan
Oleh: Kristantina Indriastuti

Hasil-hasil penelitian selama ini menunjukkan bahwa di Indonesia tradisi penguburan dengan wadah merupakan unsur kebudayaan megalitik yang berkembang sejak jaman neolitik akhir. Kehidupan religius masyarakat pada masa ini berupa tradisi penghormatan terhadap arwah nenek moyang mereka. Adapun sebagai wujud penghormatan terhadap arwah yang meninggal maka dibangunlah berbagai bentuk bangunan megalitik sebagai refleksi dari arwah nenek moyang seperti arca batu, menhir, dolmen, bilik, kubur batu dan sebagainya. Hasil penelitian arkeologis di wilayah Pasemah, baik yang berupa bentuk monumental dari peninggalan-peninggalan prasejarah di wilayah ini mengindikasikan masyarakat yang telah hidup menetap, demikian pula dengan dikenalnya sistem pembagian ruang yang digunakan bagi segala aktivitas masyarakat pendukungnya termasuk tempat penguburannya.

Berdasarkan data arkeologis yang dikumpulkan oleh peneliti dari Balai Arkeologi Palembang di beberapa situs di Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, maka dapat diketahui lokasi-lokasi penemuan kubur tempayan yaitu: Kecamatan Ulu Musi yaitu di Situs Kunduran, Situs Muara Bentung dan Situs Batu Lintang. Di Kecamatan Jarai, yaitu; di Situs Tanjung Aro, Situs Muara Payang dan di Kecamatan Curup yaitu Situs Batu Dewa. Menggunakan model kuantitatif pada kajian analisa tetangga terdekat untuk mengetahui pola sebarab kubur tempayan di wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu maka dapat diketahui bahwa pola sebarannya adalah seragam.

Apabila kita perhatikan tentang pola pemukiman masyarakat pendukung tradisi kubur tempayan di wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu dapat diprediksikan telah berlangsung adanya aktivitas-aktivitas masyarakat yang mencari bahan baku perdagangan yang berlaku pada waktu itu seperti biji besi dan tembaga. Strategi pemilihan penempatan situs-situs kubur tempayan/pemukiman mempunyai korelasi dengan sumber adaya alam di wilayah ini.