Satuan Ukur Orang Bengkulu
Saat ini, di Aya' Langkap, Kabupaten Kaur, masyarakat sedang memanen padi. Saya teringat orang Bengkulu memiliki satuan tersendiri dalam mengukur jumlah padi/gabah dan beras hasil panen. Sebenarnya tidak hanya itu, satuan ini juga dipakai untuk mengukur ketan, cengkeh, kacang hijau dan lainnya. Satuan itu adalah:
- Canting
- Cupak
- Kulak
- Kaleng
Canting adalah ukuran yang dipakai dengan menggunakan alat berupa kaleng susu kental Indo***k atau susu B*nd**a yang paling kecil. Setelah susu kental di dalamnya habis, lalu kaleng dicuci bersih serta kertas yang menjadi kulit tempat merek dagang beserta keterangan lainnya itu dilepas. Akhirnya, ia menjadi sebuah canting, berupa kaleng kecil berwarna putih dimana salah satu tutup kaleng (berbentuk lingkaran) yang semula dilubangi untuk menuang susu telah dilepas bersih.
Satu Cupak setara dengan satu setengah liter. Ukuran satu Kulak sama dengan dua Cupak. Alat yang digunakan untuk mengukur Cupak sama seperti Liter yang kita dapati di kios atau pasar yang menjual beras, ketan ataupun kacang hijau di berbagai daerah di Indonesia. Alat ukur Kulak dua kali lebih besar dengan liter. Kedua alat ukur ini biasanya terbuat dari logam besi.
Kaleng merupakan alat ukur yang menggunakan kaleng cat kapur. Di dusun-dusun beberapa daerah di Indonesia cat kapur merupakan cat murah untuk memutihkan pagar-pagar dari bilah bambu atau tembok-tembok. Kaleng ini menjadi alat ukur sendiri bagi orang Bengkulu.
Perbandingan dari alat-alat ukur itu adalah sebagai berikut:
1 canting
1 cupak = 6 canting
1 kulak = 2 cupak = 12 canting
1 kaleng = 5 kulak = 10 cupak = 60 canting
Kemarin saya mengonfirmasi ukuran-ukuran di atas pada saudara saya Amrul Hamidi di Bengkulu. Terus terang saya belum membuktikan sendiri ukuran-ukuran ini apakah sesuai dengan perbandingan di atas. Namun sejak kecil saya akrab dengan satuan-satuan ukur itu. Anda sedang di Bengkulu? Setelah membaca artikel ini, tidak ada salahnya Anda membuktikan sendiri kebenaran perbandingan ukuran-ukuran itu.
0 comments:
Post a Comment