Dapat di tempuh sekitar 35 KM dari kota Curup arah Muara Aman tepatnya di desa Sumber Bening , Rimbo Pengadang. Dari simpang jalan di Sumber Bening ini dilanjutkan perjalanan sejauh 6 km, yang bisa di lalui kendaraan roda empat (jangan harap jalannya mulus yah), apalagi bila habis hujan, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 6 KM.
Enam kilo meter? Wah cukup jauh dan menguras tenaga untuk mencapainya. Bagi kaum pecinta alam tentunya jaraj tempuh ini adalah hal yang biasa, tapi buat wisatawan umum, jangan kemari ! Wisatawan yang tidak kuat jalan kaki jangan dulu ke tempat ini, karena fasilitasnya wisatanya masih sangat minim.


- Biru
- Merah
- Putih
- Abu-Abu
- kuning
- Coklat
- Hitam
Dan telaga kecil yang berada di sekitar telaga besar yang berwarna : kuning, coklat, dan hitam
Bilai kita tiba dilokasi yang pertama kita saksikan adalah telaga biru. Telaga biru merupakan kolam alam sumber air panas (hot spring) yang cukup besar, berdiameter sekitar 10 m, beserta beberapa kolam kecil di sekitarnya.


Telaga biru ini kadang-kadang akan nampak hijau kebiruan. Seperti yang terlihat di photo di atas.
Sekitar telaga Biru akan di jumpai sekumpulan telaga kecil (kolam alami) yang berwarna kuning, hitam dan coklat.




Dari telaga biru kita baru akan menemukan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter untuk menemukan lokasi telaga merah. Diperjalanan menuju telaga merah ini kita bisa menemukan sungai kecil warna merah, flora hutan selain pepohonan juga di dominasi paku-pakuan dan pandan-pandanan, serta vegetasi lumut yang banyak terdapat di hutan basah tropis.
Lumut yang tebal sekitar jalan setapak menuju telaga merah (semoga tidak rusak di jamah pengunjung)
Sungai kecil merah bisa ditemui saat akan tiba di telaga merah
Pada photo di atas terlihat kabut putih di permukaan telaga merah, nampak kontras di atas permukaan air berwarna merah yang merupakan uap air panas dari sumber mata air panas alam di telaga itu.
telaga merah


Setelah itu kita akan menemukan telaga merah, salah satu telaga besar dengan diameter sekitar 50 m. Telaga ini dikelilingi pepohonan hijau yang rindang. Gelembung dan semburan kecil dari mata air panas bisa terlihat di permukaan telaga merah.


Selanjutnya, berjarak sekitar 500 meter dari telaga merah (cukup jauh juga buat berjalan kaki) kita akan menemukan telaga abu - abu. Perjalanan menuju telaga kecil ini mesti hati hati karena menuruni tebing. Telaga abu - abu ini hanya berdiameter sekitar 4 meter.

Berjalan kaki sejauh 500 meter lagi, kita akan menemukan telaga utama(paling besar) yaitu telaga putih, dengan lebar sekitar 50 meter dan panjang 100 meter. Dari sini kita bisa melihat langit dengan leluasa, karena di perjalan sebelumnya langit tertutup oleh lebatnya daun pepohonan.






Asal nama telaga Puteri Tujuh Warna
Konon di telaga terbesar yaitu telaga yang berwarna putih dilarang untuk menyebutkan kata puteri, di percaya bila menyebut kata puteri maka semburan mata air besar di tengah danau akan semakin besar, oleh karena itu di beri nama telaga Puteri Tujuh Warna.
Menurut admin, pemberian nama itu hanya trik buat memikat orang untuk berkunjung. Nama yang cukup menggelitik itu sudah banyak menghias beberapa blog dan harian lokal, tapi sayangnya tidak memberikan banyak informasi yang mendetail.
Hot spring ini menurut admin hanya di dominasi 3 warna yaitu biru kehijauan, merah dan putih. Hampir mirip dengan warna danau tiga warna kalimutu yang sangat terkenal itu.
Admin percaya warna-warna itu hanya fenomena alam biasa saja, sama dengan danau kalimutu warna telaga terjadi oleh karena habitat ganggang(atau jasad renik yang berhabitat di situ) atau oleh karena mineral tertentu yang ada di sekitar kolam hotspring.
Semoga informasi ini cukup mengobati rasa penasaran pembaca terhadap hotspring Telaga Puteri Tujuh Warna. (admin tanah rejang, capture BKPMD Bengkulu)
Sayang sekali gambarnya kurang tajam.
ReplyDeleteJadi ingin melihat telaga puteri tujuh warna itu,.keindahan alam di Indonesia yang patut dinikmati..
ReplyDeleteThanks for share
menyeramkan bagiku ,,
ReplyDelete